Konsultan PIK 2 Seret Nama Eks Bupati Tangerang Zaki Soal Pagar Laut, Sudah Ada Sejak Tahun 2014

Konsultan hukum proyek PIK 2, Muannas Alaidid menyeret nama mantan Bupati Tangerang dua periode, Ahmed Zaki Iskandar soal pagar laut.

Editor: Abdul Rosid
Kompas.com
Konsultan hukum proyek PIK 2, Muannas Alaidid menyeret nama mantan Bupati Tangerang dua periode, Ahmed Zaki Iskandar soal pagar laut. 

TRIBUNBANTEN.COM - Konsultan hukum proyek PIK 2, Muannas Alaidid menyeret nama mantan Bupati Tangerang dua periode, Ahmed Zaki Iskandar soal pagar laut.

Hal itu diungkapkan Muannas Alaidid, melalui akun X @muannas_alaidid pada Rabu (22/1/2025).

Dalam unggahan itu dirinya menampilkan foto Ahmed Zaki Iskandar, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Tangerang.

Baca juga: Usai Kholid, Kini Giliran Heri Amri Nelayan Serang Banten Bongkar Dugaan Stempel Sakti PSN PIK 2

Terlihat Zaki berada di kawasan pantai utara (pantura) Tangerang dengan latar belakang pagar bambu yang disebut sudah ada sejak satu dekade lalu. 

"Mantan Bupati Kab Tangerang dua periode Ahmed Zaki Iskandar punya koleksi foto2 saat kunjungan ke pantura kab tangerang d Th 2014 sebelum jokowi jadi presiden dan PIK2 blum ada, dia sewa 3 boat utk bawa temen2 wartawan thn 2014 melihat kondisi pantura kab tng yg sdh rusak. Ternyata dari 2014 itu sdh byk pagar2 laut," tulis Muannas.

Saat dikonfirmasi, Muannas menegaskan bahwa pagar bambu tersebut memang sudah ada sejak lama, seperti yang diunggah dalam akun X miliknya. 

"Benar. Pagar bambu sudah bertahun-tahun dibuat. Tanya saja yang punya wilayah, Zaki Iskandar, mantan Bupati Tangerang dua periode," ujar Muannas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/1/2025). 

Menurut Muannas, pagar bambu itu bukanlah inisiatif pemerintah atau pengembang, melainkan hasil swadaya masyarakat pesisir.

"Yang pasang kan sudah diakui. Itu ada masyarakat pesisir yang membuatnya secara swadaya karena lahan dan tambak mereka terkena abrasi. Mereka memasang pagar bambu untuk menyelamatkan harta bendanya, dan itu sudah dibuat selama bertahun-tahun, jauh sebelum ada PIK," jelasnya.

Sudah ada, tapi tak memperhatikan

Sementara itu, Ahmed Zaki Iskandar membenarkan bahwa pagar bambu memang sudah ada pada tahun 2014. 

Namun, ia menilai bahwa saat itu tidak banyak pihak yang memperhatikan keberadaan pagar tersebut. 

"Ya, tahun 2014 memang belum ada program pembangunan PIK 2. Hanya saja, waktu itu tidak ada yang fokus melihat pagar itu. Foto ini pun dikirim oleh rekan wartawan yang ikut hadir saat kunjungan tersebut," kata Zaki.

Ketika ditanya apakah dirinya mengetahui siapa yang memasang pagar bambu tersebut dan untuk tujuan apa, Zaki mengaku tidak tahu pasti. 

"Ya, saya juga enggak tahu siapa yang pasang, maksudnya apa, dan bagaimana cara pasangnya. Foto-foto ini pun dikirim dari teman wartawan yang ikut saat itu," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved