Sosok Muhamad Iksan, Mantan TKI Jadi Kepala Desa, Ingin Wujudkan Hal Ini
Muhammad Iksan merupakan pria kelahiran Serang, 03 Februari 1979 yang saat saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Desa Tegal Maja, Kabupaten Serang.
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Berikut ini adalah sosok Muhammad Iksan, mantan TKI yang sukses menjadi kepala desa di Kabupaten Serang.
Pria kelahiran 03 Februari 1979 ini, kini sedang menjabat sebagai Kepala Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Serang-Banten.
Muhammad Iksan tidak pernah menyangka bisa berada di posisi saat ini.
Baca juga: Perajin di Desa Tegal Maja di Serang Banten Hasilkan Cuan dari Limbah Industri
Sebab sebelum jadi kepala desa, dirinya merupakan TKI yang bekerja di Arab Saudi dan Korea Selatan.
Berasal dari keluarga pengrajin anyaman, anak bungsu dari enam bersaudara ini sudah ditinggal sang ayah sejak usia dua bulan.
Pasca lulus dari SMEA Negeri 1 Serang tahun 1998, Iksan muda yang tidak ingin membebankan ibunya sehingga memutuskan untuk menjadi supir angkot di Kabupaten Serang hingga tahun 2007.
Setelah itu, dirinya berjuang mengadu nasib ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Saudi Arabia pada tahun 2005.
Sempat pulang ke Indonesia tahun 2007, dirinya kembali menjadi TKI di Korea Selatan setelah lulus seleksi Government to Government (GtoG) pada 2008.
Dirinya bekerja sebagai TKI di Korea Selatan selama lima tahun, dan membentuk sebuah komunitas, dengan nama Paguyuban Baduy yang merupakan kumpulan para pekerja Indonesia asal Banten di Korea Selatan.
Dengan seringnya berkumpul, Iksan bersama Paguyuban Baduy, merasakan kerinduan terhadap kampung halaman di Banten.
Oleh karena itu, tercetuslah sebuah ide untuk membawa Banten ke Korea Selatan.
Memanfaatkan peluang pada moment “One Day Indonesia” di Korea Selatan pada 2013, Iksan bersama Paguyuban Baduy membawa budaya Banten ke Korea Selatan.
"Saat itu kami menampilkan Tarian Khas Banten dari Sanggar Raksa Budaya, pimpinan Maya Rani Wulan," ujarnya kepada TribunBanten.com, Sabtu (25/1/2025).
Setelah sukses membawa Banten ke Korea Selatan, Ayah dua orang anak ini kemudian menghabiskan masa kerjanya dan pulang ke Indonesia pada tahun yang sama.
Setelah kembali beraktifitas di Indonesia, dan mendapat dukungan dari warga Desa Tegal Maja, Iksan pun terpilih sebagai Kepala Desa tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, pada pemilihan Pilkades 2019.
"Saya menang Pilkades itu hanya selisih 4 suara saja. Dan terpilih jadi Kades tentu banyak yang berkesan, ternyata jadi pemimpin kepala desa tidak semudah yang saya bayangkan." ucapnya.
Saat ini keinginan Iksan sederhana, dia ingin mengangkat potensi lokal untuk kesejahteraan warganya, dan mewujudkan desanya menjadi desa mandiri.
Iksan mengibaratkan jadi kepala desa itu ibarat dokter umum, yang harus bisa menyembuhkan penyakit di masyarakat.
"Jadi penyakit yang susah disembuhkan itu merubah mindset seperti misalnya kita punya kreatifitas seperti ini jadi tidak mudah untuk mengarahkan pelan pelan dan memberikan pengertian dan mereka berubah dan untuk kepentingan mereka juga," ungkapnya.
Iksan menyebut, berawal jadi keprihatinan karena kerajinan yang menjadi kearifan lokal tergerus zaman dengan adanya zona industri, dirinya menggalakan pelatihan untuk mengupgrade kemampuan para perajin anyaman.
“Karena itu saya gunakan anggaran dana desa untuk melatih ibu-ibu untuk membuat kerajinan dari limbah perusahaan kertas,” paparnya.
Baca juga: Kreatif! Kades Tegal Maja Sulap Kotoran Kerbau Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual Tinggi
Dan saat ini, kreatifitas masyarakat desa tegal maja jadi sentra kerajinan anyaman limbah industri seperti tas, woldekor, dan dompet.
Dirinya berharap, warganya sejahtera baik sandang pangan dan kesehatan serta keilmuan,
"Karena kemajuan Indonesia berawal dari desa, saya ingin membangun Indonesia dari Desa” tandasnya.
Dampingi Kunker Komisi XII DPR, Bupati Ratu Zakiyah Minta PT PGN Perluas Jargas di Kabupaten Serang |
![]() |
---|
Dari 326 Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Serang, Baru 50 yang Sudah Memiliki Gerai |
![]() |
---|
Tipu Ratusan Warga Banten Modus Jual Tanah Kavling di Cinangka Serang, Kerugian Capai Rp6 Miliar |
![]() |
---|
Diprotes Bupati, Kepala Bapenda Akui Kesalahan Bikin Kegiatan di Luar Kabupaten Serang |
![]() |
---|
Menteri LH Temukan 6 Sumber Radioaktif di Kawasan Modern Cikande Serang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.