Belum Kunjung Diperbaiki, Pihak SMPN 2 Cikeusal Berharap Bangunan Gedung Rusak Diperbaiki Total

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG – Pihak sekolah menengah pertama (SMP) negeri 2 Cikeusal berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Serang bisa segera memperbaiki gedung sekolah yang mengalami rusak berat dan ruang kelas yang ambruk sejak setahun yang lalu belum kunjung diperbaiki.

Pasalnya, SMPN 2 Cikeusal menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Serang yang kondisi gedung kelasnya sangat memprihatikan.

Dari total 21 ruang kelas yang ada di sekolah tersebut, terdapat 18 kelas yang mengalami kerusakan berat dan tiga ruang kelas di antaranya sudah ambruk sejak Februari 2024 yakni kelas 9D, 9E, dan 9F.

Wakil Kepala SMPN 2 Cikeusal, Juriyah, menjelaskan sejak tiga ruang kelas di sekolah tersebut ambruk, para siswa melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di ruangan alternatif.

"Kita alihkan ke ruang laboratorium komputer, aula sekolah, dan perpustakaan," ujarnya kepada TribunBanten.com, melalui sambungan telepon, Rabu (29/1/2025).

Juriyah mengungkapkan, akibat adanya kondisi tersebut, membuat aktivitas belajar siswa menjadi terganggu.

Hal itu dikarenakan kondisi gedung kelas hampir semuanya rusak dan berpotensi membahayakan.

Baca juga: Bangunan SMPN 2 Cikeusal Ambruk, Dindikbud Serang: Akan Segera Kami Perbaiki!

"Apalagi di musim hujan begini siswa itu jadi was-was takut ambruk juga," ungkapnya.

Ia mengaku, pihaknya telah melaporkan kondisi sekolah kepada Dindikbud Kabupaten Serang, bahkan sudah ada konsultan yang pernah datang ke sekolah untuk mengecek.

"Sudah lapor ke dinas, cuma katanya belum ada anggaran nanti di tahun 2025 ini. Terus sebelum roboh juga pernah ada konsultan yang datang," paparnya.

Juriyah berharap, Dindikbud Kabupaten Serang dapat segera memperbaiki seluruh ruang kelas yang ada di SMP Negeri 2 Cikeusal.

Dengan begitu, para guru ataupun pelajar di sana tidak lagi merasa was-was ketika melakukan aktivitas belajar di dalam kelas.

Baca juga: Siswa SMPN 2 Cikeusal Serang Banten Terpaksa Belajar di Perpustakaan Gegara Ruang Kelas Ambruk

"Pengen kami secepatnya di renovasi, termasuk 9C walaupun belum rubuh tapi lapuk, genteng juga sudah pada berjatuhan," harapnya.

"Di ruang olahraga juga mau rubuh, kelas 8 yang di belakang itu juga sama udah parah, jendela juga udah keropos2 gitu. Kayanya hampir 90 persen memang harus perbaikan, jadi bukan hanya yang roboh saja," pungkasnya.

Terpisah, Kabid Pembinaan SMP Dindikbud Kabupaten Serang, Darwin Nur, mengatakan kejadian yang terjadi di SMP Negeri 2 Cikeusal menjadi catatan bagi Dindikbud Kabupaten Serang.

Sebab, ruang kelas yang rusak mengakibatkan proses pembelajaran siswa harus menggunakan ruang perpustakaan, yang semestinya dipakai oleh siswa sebagai tempat penunjang pembelajaran di luar kelas. 

Oleh karena itu, dirinya akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan bidang terkait di Dindikbud Kabupaten Serang, yakni Bidang Sarana Prasarana.

"Kami akan koordinasikan dan komunikasikan kembali dengan bidang terkait (Bidang Sarana Prasarana)," ucapnya.

Baca juga: Ujian Nasional Akan Kembali Diberlakukan Tahun ini, Berikut Penjelasannya

Upaya itu dilakukan agar ruang kelas yang rusak ambruk tersebut menjadi prioritas untuk direnovasi atau dibangun kembali secepatnya.

"Dan mudah-mudahan SMPN 2 Cikeusal ini adalah salah satu dari SMP yang masuk dalam rencana dan penganggaran untuk perbaikan beberapa ruang kelas yang rusak tahun 2025," tandasnya.

Pantauan TribunBanten.com di lokasi sekolah pada Selasa (28/1/2025), nampak terdapat belasan ruang kelas yang saat ini kondisi rusaknya berat.

Pada bagian atap bangunan terlihat sejumlah kebocoran, bahkan sudah doyong nyaris ambruk.

Struktur bangunan lainnya juga terlihat mengalami kerusakan berat, seperti dinding retak, kaca jendela pecah, dan kayu-kayu yang sudah terlihat keropos termakan usia.

Kerusakan paling mencolok, terlihat di empat ruangan yang saat ini kondisinya ambruk.