Gedung DPR Dikepung Honorer, Masyarakat Di Imbau Cari Jalan Alternatif untuk Hindari Kepadatan Lalin

TRIBUNBANTEN.COM - Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas melintasi jalan di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, pada Senin (3/1/2025) pagi, untuk mencari jalan alternatif.

Imbauan itu disampaikan oleh pihak kepolisian, karena adanya aksi penyampaian pendapat oleh ribuan tenaga honorer dari Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia yang telah berlangsung sejak pagi.

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali menyampaikan, saat ini sebagian masyarakat sudah berkumpul di depan gedung DPR/MPR.

Untuk menghindari kepadatan lalu lintas, masyarakat diminta untuk mencari jalan alternatif lain.

“Kami sampaikan pada pukul 07.31 WIB, saat ini masyarakat sudah ada di depan gedung DPR/MPR. Kami imbau kepada masyarakat agar mencari rute alternatif apabila menggunakan rute Semanggi menuju ke Slipi untuk menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas,” ujarnya dikutip dari video Live Report di akun instagram @tmcpoldametro, Senin (3/1/2025).

Baca juga: Tenaga Honorer Gelar Aksi Demo di Gedung DPR Pagi Ini, Polisi Terjunkan 1.394 Personel Gabungan

Lebih lanjut, AKBP Dermawan menyampaikan, apabila ada perubahan atau rekayasa lalu lintas, pihaknya akan segera menyampaikan informasi perkembangan kondisi tersebut.

“Untuk kegiatan ini sendiri, kami belum mengetahui kegiatan ini sampai pukul berapa, namun apabila nanti ada perkembangan akan kami sampaikan kembali kepada masyarakat,” pungkasnya.

Baca juga: Sidang Putusan Sengketa Pilkada Digelar Besok, Pengamanan MK Diperketat

Diketahui sebelumnya, ribuan tenaga honorer yang tergabung dalam Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI Jakarta Pusat, pagi ini.

Mereka menuntut agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.

Dalam rangka memberikan pengamanan terhadap aksi tersebut, pihak kepolisian juga telah menerjunkan sebanyak 1.394 personel gabungan guna mengamankan aksi di depan Gedung DPR RI Jakarta Pusat.