Waduh! 13 Napi di Lapas Cirebon Alami Gejala ODGJ, Kini Ditempatkan di Ruang Terpisah
Sebanyak 13 warga binaan Lapas Kelas 1 Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, disinyalir mengalami gejala Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
TRIBUNBANTEN.COM - Kabar mengejutkan datang dari warga binaan Lapas Kelas 1 Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sebanyak 13 warga binaan di Lapas Kelas 1 Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, disinyalir mengalami gejala Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Saat ini, ketiga belas warga binaan tersebut telah ditempatkan dalam ruang tahanan terpisah karena dikhawatirkan mengganggu tahanan lainnya.
Kepala Lapas Kelas 1 Kesambi Kota Cirebon, Nanang Syamsudin menyampaikan, ketiga belas orang ini menunjukkan gejala dan sikap yang berbeda.
Sehingga mereka ditempatkan di ruang terpisah untuk sementara dalam rangka mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Pihak Lapas akan berkoordinasi dengan tim berwenang dalam penanganan lebih lanjut.
"Kita akan berkoordinasi dengan psikiater apakah yang bersangkutan sudah masuk dalam taraf ODGJ. Karena tentunya, kalaupun sudah termasuk, kita akan laporkan untuk penanganan lebih lanjut," kata Nanang saat ditemui Kompas.com, Jumat (7/2/2025) petang.
Baca juga: Ratusan Napi Lapas Kelas IIA Serang Hirup Udara Segar Usai Dapat Hak Integrasi
Mereka yang mengalami ODGJ diketahui merupakan tahanan pindahan yang tersandung kasus pidana penyalahgunaan narkotika.
Petugas mengaku belum mengetahui secara pasti awal mula gejala ODGJ pada warga binaan tersebut.
Selain napi yang diduga mengidap ODGJ, Lapas Kelas 1 Kesambi Kota Cirebon juga menampung sebanyak 31 warga binaan yang telah masuk kategori lanjut usia, yakni di rentang usia 60–70 tahun.
Bahkan, beberapa di antaranya telah mencapai usia 95 tahun.
Baca juga: Dinilai Memiliki Banyak Keunggulan, Penerapan ETLE Jadi Upaya Polisi Tekan Oknum Praktik Pungli
Hal ini menjadi perhatian di tengah kondisi penghuni lapas yang melebihi kapasitas.
Nanang menyebut bahwa saat ini terdapat 964 warga binaan, sementara kapasitas daya tampung hanya 555 orang.
Kondisi kelebihan penghuni ini telah dilaporkan kepada kementerian.
Pemerintah saat ini sedang melakukan pendataan di tiap lapas sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan yang sesuai.
Baca juga: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diluncurkan Tanggal 10 Februari 2025 yang Ulang Tahun Bisa Coba
| ODGJ Asal Jambi Ngamuk di Pandeglang, Lempari Jalan dengan Hebel hingga Pecahkan Kaca Mobil | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dikira Mayat, Warga dan Polisi Kena Prank Pria ODGJ Terkapar di Gunung Pulosari Ternyata Masih Hidup | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ratusan Napi Rutan Serang Terima Remisi HUT ke-80 RI, 8 Orang Langsung Bebas dan Hirup Udara Segar | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Bang Ben Sebut Mantan Napi Teroris akan Ambil Bagian dalam Perayaan HUT ke-80 RI di Tangsel | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sambut Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2025, Sebanyak 1.272 Napi Anak Bakal dapat Remisi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.