Buntut Efisiensi Anggaran, Bapelitbangda Hitung Ulang APBD Lebak 2025

Bapelitbangda Kabupaten Lebak, hitung ulang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang sudah ditetapkan tahun 2024.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Kantor Bapelitbangda Kabupaten Lebak, Rabu (19/2/2025). Bapelitbangda Kabupaten Lebak, hitung ulang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang sudah ditetapkan tahun 2024. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak, hitung ulang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang sudah ditetapkan tahun 2024. 

Hal itu dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap adanya Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2025 terkait efisiensi anggaran

Sekertaris Badan (Sekban) Bapelitbangda Lebak, Widy Ferdian mengungkapkan, APBD yang dihitung ulang itu antara lain.

Baca juga: Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Siap Beli Gabah dari Petani dengan Harga Rp6.500 per Kilogram

Perjalanan dinas, rapat, kegiatan seremonial dan lain sebagainya. 

"Ini sedang kami hitung semuanya, terkait APBD 2025 yang sudah ditetapkan tahun 2024," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/2/2025). 

Widy mengaku, bahwa pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat, dikarenakan Inpres tersebut masih umum. 

"Karena kami di pemerintahan tidak bisa secara langsung mengikuti Inpres, lantaran harus mengikuti tahapan lainya," ujaranya.

"Seperti RKPD dulu dan perubahan KUA-PPAS. Maka yang bisa kita lakukan hanya mengindentifikasi, agar anggaran itu tidak digunakan terlebih dahulu," sambungnya. 

Selain itu, kata Widya, untuk insfratruktur yang tertuang pada APBD tahun 2025 juga ada yang diubah. 

Sebab, dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) yang sebelumnya sudah dianggarkan, namun sudah tidak dianggarkan kurang lebih sebesar Rp 32 miliar. 

"Jadi sebelumnya sudah kita anggarkan, tapi tidak jadi disalurkan oleh pemerintah pusat ke Kabupaten Lebak," katanya. 

"Tadinya itu untuk wilayah selatan, termasuk juga wilayah perkotaan. Tapi tidak jadi dilaksanakan," sambungnya. 

Meskipun begitu, lanjut Widy, pihaknya akan berupaya untuk mencari formula agar rencana pembangunan bisa tetap berjalan. 

"Paling nanti kita ada pengurangan-pengurangan belanja yang lain," katanya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved