Dewan Tawarkan Program Fooging Usai Ada 851 Kasus DBD di Kota Serang, 12 Dinyatakan Meninggal Dunia

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kasus Demam Berdarah Deungeu (DBD) di Kota Serang cukup memprihatinkan pada tahun 2024.

Data dari Januari-November 2024, tercatat ada 851 kasus DBD dengan 12 orang meninggal dunia di Kota Serang.

Hal ini membuat Anggota DPRD Kota Serang, Edy Irianto membuat program fooging untuk mengantisipasi DBD di tahun 2025.

Baca juga: Lahan Hasil Sitaan Kejaksaan di Banten Bakal Dibangun Hunian Rakyat

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku sudah berkeliling ke sejumlah kelurahan di Kecamatan Cipocok Jaya membawa fooging.

"Kemarin kita sudah ke Banjaragung, Banjarsari, Dalung, Gelam, Karundang, Panancangan," kata Edi saat reses di Komplek Puri Kartika, Cipocok Jaya, Rabu (26/2/2025) malam.

Edi menjelaskan, alasan dia menawarkan program tersebut karena permintaan fooging ke instansi terkait lamban. 

Sehingga ia menggandeng relawan untuk menyediakan fooging ketika ada permintaan dari masyarakat.

"Ketika kita minta fooging ke dinas kesehatan terlalu lama sehingga kami inisiatif melakukan sendiri. Itu berdasarkan permintaan masyarakat," katanya.

Ketua KONI Kota Serang ini mengaku banyak menerima aspirasi dari masyarakat, mulai dari perbaikan jalan, gapura hingga drainase di lingkungan tersebut.

"Kita lihat sendiri tadi gapura nya terlalu pendek, jalannya rusak dan drainase dangkal sehingga kalau musim hujan artinya cepat naik," ungkapnya.

Edy memastikan akan memperjuangkan aspirasi tersebut dengan berkoordinasi dengan instansi terkait agar permasalahan di lingkungan tersebut selesai.

"Tentu karena ini aspirasi dari masyarakat akan kami perjuangkan," pungkasnya.