Abdul Gofur Minta Maaf Usai Namanya Disebut di DPR RI, Dituduh Takut Ditembak dalam Kasus Pagar Laut
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Abdul Gofur, kembali mendapat sorotan publik usai namanya disebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
"Saya datang ke sana secara tersendiri, saya komunikasi dengan dinas perikanan saat itu. Saya tanya kalau terjadi apa-apa apakah masyarakat menjamin atas keselamatan saya," ungkap Gofur.
"Umpama saya ditembak, siapa yang menjamin keselamatan saya. Saya ini walaupun anggota DPRD suara sedikit, tapi kan dipilih oleh masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Ombudsman Dalami Informasi Terkait Pagar Laut di Tanara Serang
Gofur mengungkapkan, harusnya masyarakat Kabupaten Serang bersyukur atas sidak yang ia lakukan.
"Harusnya kan masyarakat bersyukur, ada anggota DPRD turun langsung pada saat itu. Karena kan dinamikanya memanas antara yang menolak dan menerima. Dan saya datang di posisi sebagai penyelenggara daerah," ungkapnya.
Meski demikian, dirinya mengaku tidak masalah atas tudingan, atau prasangka buruk yang disampaikan oleh Mahesa dalam forum rapat DPR RI.
Dirinya pun enggan menanggapi lebih lanjut, atas tindakan yang dilakukan oleh Mahesa.
"Saya secara pribadi enggak masalah, dituduh menerima uang saya enggak masalah, disebutkan di DPR RI enggak masalah," ucap Gofur.
"Saya mengucapkan terima kasih sudah menyebutkan saya di nasional, tapi kan ini enggak bagus juga saya ini petugas partai, saya harus menunjukkan kerja-kerja saya kepada rakyat bukan malah saya mau ditembak atau apa lah itu," tandasnya.
Abdul Gofur
DPRD
DPRD Kabupaten Serang
anggota DPRD Kabupaten Serang
permohonan maaf
meminta maaf
permintaan maaf
Lampu Hias Alun-alun Pandeglang Mati Bertahun-tahun, DPRD: Cermin Lemahnya Pengelolaan |
![]() |
---|
Kebijakan Bupati Pandeglang Terima Sampah Tangsel Ditentang Warga, DPRD: Suara Rakyat Suara Tuhan |
![]() |
---|
DPRD Pandeglang Kritik Pemkab Soal Kerja Sama Sampah dengan Tangsel: Minim Kajian, Picu Penolakan |
![]() |
---|
Bajak Truk Sampah, Warga Tiga Desa di Pandeglang Tumpahkan Sampah di Depan Kantor Bupati dan DPRD |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Pelecehan di SMPN 23 Kota Tangerang, Kuasa Hukum Wakepsek Bantah Laporan Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.