Tarif Terbaru Bus AKAP dan AKDP di Terminal Mandala Rangkasbitung saat Mudik Lebaran 2025

Wasatpel Terminal Mandala, Rangkasbitung, Muksin merilis tarif terbaru bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025.

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Suasana Terminal Mandala, Lebak, Rabu (5/3/2025). Wasatpel Terminal Mandala, Rangkasbitung, Muksin merilis tarif terbaru bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pengawas Satuan Teriminal (Wasatpel) Terminal Mandala, Rangkasbitung, Muksin merilis tarif terbaru bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025.

Muksin menjelaskan, tarif yang ditetapkan oleh pihaknya hanya tarif batas atas untuk angkutan armada bus.

"Masa angkutan lebaran tarif yang berlaku itu tarif batas atas. Kalau yang saat ini tarif batas bawah di antara itu lah," ujaranya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/3/2025). 

Baca juga: Jadwal Pemberangkatan dan Tarif DAMRI Malingping-Serang PP Terbaru di Tahun 2025

Muksin merinci, taruf bus jurusan Rangkasbitung-bandung 
Rp140,000, Rangkasbitung-Tanjung Priuk Rp55,000.

Kemudian Rangkasbitung-Garut Rp170.000, Rangkasbitung-Labuan Rp50.000, dan Rangkasbitung- Kalideres Rp 55.000.

"Kalau AKAP itu mereka menyesuaikan tarif pasaran, kalau mereka tidak ikut harga pasar mereka kalah. Tapi tidak boleh melebihi batas atas juga tarifnya," katanya.

"Nanti akan kita tempel di bagian depan setelah musyawarah," sambungnya. 

Lanjut, untuk angkutan armada bus antar kota dalam provinsi (AKDP). 

Jurusan Rangkasbitung-Tanjung Lesung dan Badara Suta Rp 140.000, Rangkasbitung-Cikesik Rp50.000.

Kemudian Sawarna Rp60.000, Rangkasbitung-Sumur Rp40.000 dan Rangkasbitung-Bayah Rp60.000 

"Tapi kami akan melakukan rapat tarif AKDP, termasuk juga yang tarif angkutan desa (Angdes). Supaya ada keseragaman tarif angkutan nantinya," ujarnya. 

Menurut Muksin, dalam penentuan tarif ada rumus yang digunakan, salah satunya adalah fasilitas yang dimiliki masing-masing armada bus. 

"Misalnya ber AC, merek itu mengikuti harga pasar itu tadi. Makanya ada tarif batas atas dan ada batas bawah," ujaranya. 

Muksin mengklaim, bahwa pada Lebaran tahun 2024 tidak ditemukan sopir bus yang melebihi harga batas atas. 

"Alhamdulillah tidak ada yang protes, dan kami tidak menemukan itu. Malah ramai peminatnya juga," ucapnya. 

Muksin mengaku akan melakukan pemantauan terkait tarif harga batas atas pada saat arus mudik berlangsung.

"Biasanya kita akan pantau, dan melakukan pengecekkan," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved