Bencana Alam di Banten
2.900 Rumah di Provinsi Banten Terendam Banjir, Paling Banyak Tangerang
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat ada 2.900 rumah di Banten terendam banjir.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat, ada 2.900 rumah di Banten terendam banjir.
Ribuan rumah yang terendam tersebut tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Di Kabupaten Pandeglang, tercatat dua Kecamatan yang terendam akibat meluapnya Sungai Cipunten Agung, yakni Labuan dan Jiput.
Baca juga: Dihujat Gegara Viral Ngungsi ke Hotel saat Banjir, Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf ke Gubernur
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Serang, yang merendam Kecamatan Padarincang dan Cinangka karena drainase yang tersumbat.
Kepala BPBD Pandeglang, Nana Suryana mengatakan, banjir yang merendam pemukiman di Kabupaten Pandeglang dan Serang rata-rata karena aliran oang tersumbat.
"Ini disebabkan oleh aliran air yang tidak tuntas tidak lancar drainase dan sungainya terhalang oleh material lain," kata Nana di Gedung Negara, Kota Serang, kemarin malam.
Sedangkan banjir yang terjadi di wilayah Tangerang, karena air kiriman dari Jakarta dan Jawa Barat, yang disebabkan oleh hujan deras yang membuat kali Angke meluap hingga merendam wilayah Tangerang.
"Aliran air yang lintas provinsi ini luapannya cukup banyak, sehingga pada saat terjadi hujan di Tangerang, air yang tergenang ini tidak langsung mengalir ke kali angke karena kali angke nya meluap," katanya.
Nana merinci, rumah tangga yang terendam di wilayah Kabupaten Pandeglang sebanyak 600 rumah, Kabupaten Serang 200 rumah.
Sedangkan wilayah Tangerang 2.000 rumah.
"Kita turunkan tim ke lokasi banjir yang tersebar di beberapa titik tersebut."
Baca juga: Banjir di Padarincang Serang Sisakan Lumpur Masuk Pemukiman Warga
"Termasuk yang di Padarincang (Kabupaten Serang) kita dibantu Tim DPUPR Banten membersikan longsoran akibat banjir," ujar Nana.
Nana menjelaskan, pihaknya mendapat arahan dari Gubernur Banten Andra Soni untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
"Beliau lebih menekankan kepada mitigasi supaya tidak terulang kejadian yang sama, itu sangat baik, sangat bagus karena memang, sesuai dengan arahan pak presiden," pungkasnya.
Harapan Korban Bencana Alam di Lebak ke Gubernur Banten: Semoga Mempercepat Pembangunan Rumah Tetap |
![]() |
---|
Penjelasan BPBD Lebak soal Warga Lebakgedong Masih Tinggal di Huntara Selama Hampir 6 tahun |
![]() |
---|
Miris! Hampir 6 Tahun Warga Korban Bencana Alam di Lebak Masih Tinggal di Huntara |
![]() |
---|
BPBD Banten Sebut 600 Rumah Pandeglang dan 200 Rumah Kabupaten Serang Terendam Banjir |
![]() |
---|
Buntut Hujan Deras, Dua Rumah Warga di Ciputat Kota Tangsel Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.