Tragedi Banjir Sukabumi: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan, Usai Rumah Diterjang Banjir Hebat

Tragedi memilukan terjadi dalam banjir yang menerjang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat hujan lebat sejak Rabu (5/3/2025) malam. 

|
Editor: Ahmad Tajudin
Basarnas via Tribun Jabar
BANJIR SUKABUMI - Proses evakuasi jenazah seorang ibu dan anak yang hilang saat banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Kamis (6/3/2024). Jasad keduanya akhirnya ditemukan dan sudah dievakuasi, Jumat (7/3/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM - Banjir yang menerjang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat hujan lebat sejak Rabu (5/3/2025) malam, menyimpan kisah tragedi yang memilukan.

Pasalnya, dalam insiden itu terdapat seorang ibu dan anak ditemukan tewas berpelukan setelah rumah mereka diterjang banjir Sukabumi

Korban diketahui bernama Santi alias Zahra (40) dan anaknya, Nurul (3), ditemukan pada Jumat (7/3/2025),  setelah sebelumnya dinyatakan hilang akibat terjangan banjir.

Ditemukan Tewas Berpelukan 

Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah, mengungkapkan detik-detik timnya menemukan jasad ibu dan anak tersebut.

Penemuan itu terjadi ketika tim penyelamat dari Kantor SAR Jakarta melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi rumah korban yang roboh akibat derasnya aliran banjir sejak Kamis (6/3/2025). 

“Kami berhasil menemukan kedua korban pada pukul 13.30 WIB. Keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan dan sudah meninggal dunia,” ujar Rizkiansyah kepada awak media, dilansir dari Tribun Jabar. 

Baca juga: Cerita Warga Sukabumi Cari Anggota Keluarganya yang Diduga Terlibat Kecelakaan di Ciawi Bogor

Terjebak Arus Deras Menurut kesaksian warga sekitar, Zahra dan Nurul tidak sempat keluar rumah saat banjir tiba-tiba datang dengan arus deras. 

“Saat air mulai menghantam rumah, ibu dan anak ini terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan diri karena arus air yang sangat deras,” ujar seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya. 

Rumah mereka akhirnya roboh tersapu air, menyebabkan keduanya tertimbun material bangunan sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. 

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir Bandang di Padarincang, Serang: Sebabkan Rumah Terendam dan Akses Jalan Putus

Kronologi Banjir Sukabumi

Banjir yang terjadi di Kabupaten Sukabumi ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam. 

Derasnya curah hujan menyebabkan sungai-sungai di beberapa kecamatan meluap, merendam ratusan rumah warga dan infrastruktur umum. 

Banjir bandang menerjang dengan cepat, membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri. 

Selain itu, tanah yang jenuh oleh air hujan mengakibatkan longsor di beberapa titik, memperparah dampak bencana ini. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved