Kisah Pilu Pasutri di Rangkasbitung-Lebak, Korban Bencana Alam Terpaksa Tinggal di Rumah Tak Beratap

Kisah pilu datang dari pasangan suami istri (Pasutri) asal Kampung Nameng, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
RUMAH TAK LAYAK HUNI - Kisah pilu datang dari pasangan suami istri (Pasutri) asal Kampung Nameng, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten bernama Sayanah (47) dan Saefudin (60). Pasutri itu terpaksa tinggal di rumah tak beratap atau rumah tidak layak huni (RTLH), setelah menjadi korban bencana alam 

"Cuma tinggal berdua sekarang, kalau anak pertama kan dibawa suaminya kalau yang kedua kuli," katanya. 

Sayanah hanya mendapatkan bantuan dari pemerintah desa setempat, berupa terepal dan bantuan sembako.

"Cuma itu doang, itu terepal yang dipasang di kamar dan sembako," ujaranya. 

Baca juga: Tragedi Banjir Sukabumi: Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan, Usai Rumah Diterjang Banjir Hebat

Selain itu, Sayanah juga pernah dijanjikan mendapatkan bantuan perbaikan rumah oleh Kepala Desa, namun hingga saat ini tidak kunjung ada. 

"Belum ada, katanya mau dibantu, cuma sampai sekarang ini tidak ada. Kalau foto mah iya," ujarnya. 

Sayanah mengaku, tidak bisa memperbaiki rumahnya secara mandiri, dikarenakan adanya keterbatasan ekonomi yang dimilikinya. 

"Boro-boro, buat sehari-hari juga masih kurang. Suami saya juga kerja paling gede dapat Rp70 ribu, belum modal dan lainya," ucapnya. 

Sayanah berharap kepada pemerintah Kabupaten Lebak, untuk dapat membantu memperbaiki rumahnya tersebut. 

Baca juga: Tetangga Sempat Cium Bau Busuk, 3 Hari Sebelum Jasad Ibu-Anak di Tambora Jakbar Ditemukan di Toren

"Harapanya sih itu (ada bantuan dari pemerintah), karena mau gimana lagi kita," harapanya. 

Selain itu, Sayanah juga penerima program Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

"Bantuan itu Alhamdulillah saya dapat," pungkasnya. 

TribunBanten.com, berupaya mengkonfirmasi aparat pemerintah setempat dengan mendatangi langsung rumah Kepala Desa Sukamanah, Aang Noh, namun sedang tidak ada rumahnya. 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved