Siswa di Tangsel Tetap Dapat Makan Bergizi Gratis, Selama Puasa Ramadan 2025

Selama bulan Ramadan, siswa di Tangerang Selatan (Tangsel) tetap mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan perubahan pada jenis makanan

Editor: Ahmad Tajudin
Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro 
MAKAN BERGIZI GRATIS - Para murid sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan tetap mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) selama bulan Ramadan 2025.  Foto momen pelaksanaan uji coba kedua program makan siang bergizi di SMPN 19 Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kamis (19/12/2024).  

TRIBUNBANTEN.COM - Para murid sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan tetap mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) selama bulan Ramadan 2025.

Namun demikian, pemerintah akan melakukan perubahan pada jenis makanan yang disediakan. 

Kepala SPPG Tangsel, Nindy Sabrina menjelaskan, makanan yang diberikan berupa makanan kering seperti biskuit, sereal, buah, susu, telur rebus, dan kurma.

"Jadi kalau untuk bulan Ramadan, kita makanannya itu berupa makanan kering," ucap Nindy, dikutip dari TribunTangerang.com, Selasa (11/3/2025).

Nindy menyebut, para murid akan menerima paket makan bergizi yang dikemas dalam totebag, siap untuk dibawa pulang. 

"Nanti kita pack di satu totebag, habis itu dikasihkan ke anaknya, jadi tetap di pagi hari semua kita kirim, jadi mereka bisa bawa pulang, habis itu besoknya kita kasih yang baru lagi," ucap Nindy.

Lanjut Nindy, selama bulan Ramadan, anak-anak tetap bisa mendapatkan makanan bergizi.

Baca juga: Anggaran Program MBG di Lebak Dikeluarkan Dari APBD 2025, BKAD: Dialihkan ke APBN

Pihaknya, menyediakan makanan kering yang tahan lama dan dapat dikonsumsi hingga waktu berbuka puasa, yakni saat maghrib.

"Makanan yang tahan lama, bisa dimakan sampai maghrib," kata Nindy.

Nindy memastikan komposisi menu yang disiapkan setiap hari bervariasi, dengan tetap memperhatikan kebutuhan gizi anak.

Kata Nindy, setiap makanan akan ditakar dengan menggunakan persenan angka kecukupan gizi yang dihitung dengan ahli gizi.

Baca juga: Program MBG di Pemprov Banten Belum Masuk RPJMD, Pengamat: Lemah Perencanaan

"Jadi kita udah hitung dengan ahli gizi, jadi keperluannya sekitar 25 persen kebutuhan gizi anak satu hari. Itu butuhnya berapa, kalorinya berapa, proteinnya berapa, nanti kita sesuaikan sama makanan yang kita kasih," kata Nindy.

Lebih lanjut, Nindy mengatakan bahwa menu makanan untuk para murid tidak hanya fokus pada jumlah, tetapi juga kualitasnya.

Sekiranya 4 item makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi untuk para siswa.

"Jadi satu hari gak full isinya semua itu, jadi mungkin ada sekitar 4 item yang kita kasih," pungkasnya.

 


Sumber : Tribuntangerang.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved