Viral, 50 Napi di Lapas Kutacane Aceh Tenggara Kabur, Bobol Lapisan Pintu Hingga Rusak Atap Gedung

Sebanyak 50 narapidana Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kabur menjelang berbuka puasa, Senin (10/3/2025). 

Editor: Ahmad Tajudin
Tangkap Layar Youtobe Tribun Sumsel
TAHANAN KABUR - Sebanyak 50 narapidana Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kabur menjelang berbuka puasa, Senin (10/3/2025).  

TRIBUNBANTEN.COM - Viral di media sosial puluhan narapdana Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kabur menjelang berbuka puasa, Senin (10/3/2025). 

Berdasarkan video warga yang beredar, para tahanan itu tampak lari secara bergerombolan. 

Mereka memanjat pintu pagar depan yang lepas.

Tampak lalu lintas di depan lapas macet dan mereka berhamburan hingga beberapa di antaranya terlihat menghadang pengguna jalan yang lewat di depan lapas.

Berdasarkan informasi, ada sekitar 50 orang narapidana yang kabur dan 12 di antaranya berhasil ditangkap.

Puluhan narapidana itu berhasil keluar setelah membobol lapisan pintu pengamanan hingga merusak atap gedung lapas

Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Andi Hasyim, mengatakan bahwa tiga pintu pengamanan lapas awalnya dalam kondisi terkunci. Namun, dua di antaranya berhasil dibobol. 

"Karena pintu terakhir juga terkunci, akhirnya mereka lewat atap. Tahanan yang kabur didominasi kasus narkoba," kata Andi saat memberikan keterangan pada awak media di Kutacane, Senin (10/3/2025) malam. 

Baca juga: Warga Lebak-Banten Kehilangan Motor CRF di Siang Bolong, Pelaku Sempat Dikejar Namun Berhasil Kabur

Andi menjelaskan bahwa saat kejadian, petugas keamanan hanya enam orang, sedangkan penghuni lapas mencapai 362 orang.

Artinya, jumlah penjaga di lapas tidak sebanding dengan jumlah tahanan yang ada.

"Untuk rasio keamanannya tidak berbanding. Jadi, kalau ada mobilisasi dari warga binaan, pasti tidak cukup," ujarnya. 

Baca juga: 34 Narapidana Konghucu Terima Remisi Khusus di Tahun Baru Imlek 2025

Para tahanan tersebut diduga kabur akibat tuntutan yang mereka layangkan tidak dapat diakomodasi oleh pihak lapas. Salah satu tuntutan mereka adalah ingin adanya bilik asmara di dalam lapas.

Untuk merealisasikan hal itu, sebut Andi, kewenangannya ada di tingkat pusat. "Nanti kita akan sampaikan ke pusat apa-apa yang menjadi keluhan dari mereka. 

Tindak lanjutnya ada di pusat," pungkasnya.

 


Sumber : Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved