Tak Kunjung Pulang ke Rumah, Sopir di Ciputat Ditemukan Anaknya Tewas di Dalam Mobil Angkot

Seorang sopir angkot jurusan Ciputat-Pondok Aren berinisial TS (49) ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Pisa

Editor: Ahmad Tajudin
net
MENINGGAL - Seorang sopir angkot jurusan Ciputat-Pondok Aren berinisial TS (49) ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (4/4/2025) siang. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kabar duka datang dari salah satu sopir angkutan kota (angkot) di Tangerang Selatan, Banten.

Seorang sopir angkot jurusan Ciputat-Pondok Aren berinisial TS (49) ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di SPBU Jalan Ir. H. Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (4/4/2025) siang. 

Korban ditemukan oleh anaknya sudah tak bernyawa di dalam mobil angkot miliknya.

Baca juga: Kabar Duka! Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar menyampaikan, TS ditemukan tak bernyawa oleh anaknya yang mencari keberadaan sang ayah karena tidak pulang sejak Kamis (3/4/2025) malam. 

Setelah bertanya kepada beberapa rekan ayahnya, sang anak akhirnya menemukan TS yang terbujur kaku di jok depan angkotnya.

"Saat tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, sang anak mendapati ayahnya dalam posisi terlentang di jok depan kendaraan dan sudah tidak bergerak," ujar  Bambang dikutip dari Kompas.com.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh TS.

Keluarga TS pun memberi tahu bahwa korban menderita penyakit diabetes dan gangguan paru-paru.

"Keluarga korban mengonfirmasi bahwa korban sudah lama menderita penyakit diabetes atau gula dan paru-paru," pungkasnya.

Baca juga: Duka di Hari Raya, Pohon Tumbang saat Salat Idulfitri Mengakibatkan Belasan Orang Luka dan 2 Tewas

Adapun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi maupun visum terhadap jenazah TS.

Mereka menyatakan telah mengikhlaskan kepergian almarhum.

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi maupun visum dan menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah," ucap dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved