Buruh PT GMT Rangkasbitung Diajak Berserikat, Pimpinan KSPN Susilawati: Supaya Terakomodir dan Solid

Pimpin unit kerja (PUK) kesatuan serikat pekerja nasional (KSPN) PT PWI VI Rangkasbitung, Susilawati mengajak buruh PT GMT Rangkasbitung, Lebak untuk

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
SERIKAT BURUH - Pimpin unit kerja (PUK) kesatuan serikat pekerja nasional (KSPN) PT PWI VI Rangkasbitung, Susilawati mengajak buruh PT GMT Rangkasbitung, Lebak untuk ikut berserikat. 

Bahkan, para buruh langsung merangsek ke Kantor Disnaker Lebak untuk meminta kepastian kepada Disnaker. 

Setelah mereka merangsek ke Kantor Disnaker, tidak lama kemudian Sekertaris Disnaker Lebak, Rully Chaeruliyanto, anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Aris dan salah satu perwakilan pimpinan PT GMT Rangkasbitung, keluar menghampiri para buruh yang datang tersebut. 

Salah seorang buruh yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwa kedatangannya ke Kantor Disnaker untuk meminta kepastian soal tuntutan tunjangan hari raya (THR) yang tidak sesuai dengan masa kerja. 

"Kemarin kan kami sudah sempat negosiasi, cuma kami gak dapat titik temu, nah kami langsung ke rumah Pak Regen, dan terkahir kami datang ke sini," katanya. 

"Bahkan kami kerja cuma setengah hari bela-belain datang ke sini, karena kami minta keadilan," sambungnya. 

Sementara itu, Sekertaris Disnaker Lebak, Rully Chaeruliyanto mengaku bahwa pihaknya telah menyampaikan keluhan para buruh kepada pihak perusahaan PT GMT Rangkasbitung tersebut. 

"Alhamdulillah sudah kita sampaikan, dan kebetulan mereka juga sudah mengabulkan harapan para buruh itu," ujarnya di depan para buruh

"Jadi ke depan nanti katanya dipertimbangkan, karena kemarin juga sebetulnya bukan tidak dibayarkan yah, cuma mungkin kurang saja," sambungnya. 

Ditempat yang sama, anggota DPRD Kabupaten Lebak, Regen Abdul Aris mengaku bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan harapan para buruh

"Saya akan perjuangkan terus, sampai para buruh bisa mendapatkan hak-hak nya itu," katanya.

Politisi PPP itu menegaskan, jika ada buruh yang dipecat atau tidak dipekerjakan kembali setelah menuntut haknya, maka dirinya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

"Jadi kalau ada buruh yang dipecat saya akan siap tanggung jawab, jaminannya diri saya pribadi. Karena ini menyangkut hajat orang banyak," tegasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved