Unggul Versi Quick Count Indikator Politik Indonesia, Tangis Calon Bupati Serang Ratu Zakiyah Pecah

Paneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengatakan, quick count ini dilakukan dengan mengambil sampel dari 176 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Kabupaten Serang.

Metode quick count, kata dia, dipilih secara representatif untuk mencerminkan hasil keseluruhan di wilayah tersebut.

"Relawan kami ditempatkan di setiap TPS terpilih untuk melaporkan hasil C1 yang telah disahkan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)."

"Data tersebut kemudian dikirim ke media center Indikator, dan setelah mencapai 100 persen data masuk, kami dapat melihat hasil keseluruhan," kata Bawono di kediaman Ratu Zakiyah.

Menurut Bawono, setiap TPS diawasi oleh satu relawan Indikator yang bertugas memantau dan melaporkan hasil PSU.

Bawono juga mencatat, bahwa hasil quick count ini tidak jauh berbeda dengan hasil Pilkada Serang yang digelar pada 27 November 2024.

Di mana pasangan Ratu Zakiyah dan Najib Hamas memperoleh sekitar 70 persen suara.

Sekarang, dengan perolehan 76,9 persen, terlihat ada peningkatan yang signifikan. 

"Ini menunjukkan bahwa pemilih pasangan tersebut tetap solid dan datang kembali ke TPS untuk memberikan suara," katanya.

Namun, partisipasi pemilih dalam PSU kali ini mengalami sedikit penurunan, yaitu sekitar 64 persen dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya.

Baca juga: Hari Pencoblosan PSU Kabupaten Serang, Rumah Andika Hazrumy di Bhayangkara 51 Terpantau Sepi

Margin of error dari quick count ini adalah sekitar 2 persen.

"Quick count ini telah kami lakukan berulang kali selama Pemilu, Pilpres, dan Pilkada."

"Kami yakin metode ini memberikan gambaran yang akurat mengenai hasil pemilihan," pungkas Bawono