Kabar Dunia

Di Tengah Perang Dagang dengan AS, China Tingkatkan Anggaran Militer

Tiongkok telah menolak tawaran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pemotongan anggaran pertahanan bersama sebesar 50 persen.

Editor: Ahmad Haris
PLA
Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China umumkan akan menguji tembak rudal berhulu ledak non-nuklir. 

Jepang juga telah memperluas hubungan pertahanan dengan NATO yang juga membantu Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. 

Taiwan berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mengingat meningkatnya ancaman dari Tiongkok

India telah meningkatkan alokasi pertahanan pada tahun anggaran 2025-26 sebesar 9,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya terutama karena ancaman Tiongkok dari perbatasan utara negara tersebut.

Respons AS terhadap meningkatnya ancaman dari Tiongkok sangat besar.

Pentagon sedang dalam proses mengembangkan jet tempur generasi berikutnya yang akan jauh lebih maju dari pesawat tempur lain dari generasi saat ini dan akan secara signifikan mengurangi ancaman dari pesawat tempur J-20 Tiongkok.  

Dikenal sebagai Next Generation Air Dominance (NGAD), jet berawak yang diberi nama F-47 itu akan berfungsi sebagai cadangan bagi armada pesawat nirawak masa depan yang mampu menembus pertahanan udara Tiongkok

"Kami akan menulis generasi berikutnya dari peperangan udara modern dengan ini," kata Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal David Allvin.

Berita itu akan menjadi kabar gembira bagi Filipina dan Taiwan yang menghadapi ancaman harian dari Tiongkok.

Dalam hal kapal induk, AS lebih unggul dari China, dengan 11 kapal induk bertenaga nuklir di gudang persenjataannya.

Baca juga: Perusahaan asal Tiongkok Bawa Duit Rp650 M untuk Investasi di Kota Serang, saat Ini Tengah Berproses

Angkatan Udara AS sudah memiliki lebih dari 1.100 F-35, yang saat ini merupakan jet tempur generasi kelima tercanggih di dunia yang di masa depan akan memainkan peran pelengkap bagi NGAD. 

Sementara pesawat pengebom siluman masa depan B-21 Raider sedang dalam tahap perencanaan.

Untuk menghadapi tantangan rudal balistik antikapal Dongfeng milik China, AS siap untuk mengintegrasikan rudal serang kapal jarak jauh ke dalam armada jet tempur modernnya; dengan mempertimbangkan potensi konflik dengan militer China di Indo-Pasifik.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiongkok Tingkatkan Anggaran Militer di Tengah Penolakan Tawaran Trump

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved