Penjual Wayang Golek Asal Bandung Ikuti Pameran pada Gelaran Seba Baduy tahun 2025

Penjual wayang golek asal Bandung Jawa Barat, ikuti pameran pada kegiatan Seba Baduy tahun 2025, di alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
SEBA BADUY 2025 - Penjual wayang golek asal Bandung Jawa Barat, ikuti pameran pada kegiatan Seba Baduy tahun 2025, di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (2/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Penjual wayang golek asal Bandung Jawa Barat, ikuti pameran pada kegiatan Seba Baduy tahun 2025, di alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat (2/5/2025).

Kedatangan mereka dari Bandung ke Rangkasbitung, Lebak untuk menyaksikan penampilan Wayang Golek Giri Harja 2 Putu dan Peguyuban Milangkala Sumedang Jawa Barat. 

Diketahui, berdasarkan rangkaian acara kegiatan Seba Baduy tahun 2025, Wayang Golek Giri Harja 2 Putu dan Peguyuban Milangkala Sumedang akan tampil pada pukul 20.30 WIB malam ini. 

Salah sorrang penjual wayang golek, Rahmat mengatakan, kedatangannya ke Lebak untuk mengikuti pameran wayang golek pada perayaan Seba Baduy tahun 2025.

"Iya kita dari Bandungan, kebetulan ada penampilan wayang golek, makanya kita hadir ke Lebak," katanya. 

Baca juga: Hari Ini Jumat 2 Mei 2025, Sebanyak 1.700 Orang Warga Baduy Bakal Datangi Pendopo Bupati Lebak

Dia mengaku, bahwa Wayang Golek Giri Harja 2 Putu merupakan satu grup bersama mereka. 

"Iya satu grup, makanya kita hadir ke sini. Kalau ikut pameran wayang golek, biasanya ada penampilan wayang golek," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, kehadiran Kang Dedi Mulyadi (KDM) ke Lebak juga bagian dari motivasi mereka datang ke Seba Baduy

"Katanya saya dapat informasinya dari teman, katanya mau datang nanti malam, pasti rame kalau sampe datang," katanya. 

Baca juga: Puluhan Anak-anak di Lebak Ikuti Penampilan Fashion Class Of Seba Baduy tahun 2025

Tak hanya itu, tambah dia, wayang golek merupakan tradisi leluhur yang harus dilestarikan sebagai budaya Sunda. 

"Jadi mun cik kolot tea mah ulah poho kana akar (kalau kata orang tua dulu mah, jangan sampai lupa akar). Makanya wayang golek itu budaya sunda," ungkapnya. 

"Mudah-mudahan, sesama sunda Banten dan Jawa Barat, nilai budayanya tetap melekat sampai pada generasi mudah," tambahnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved