Demi Gelang Emas 100 Gram, Seorang Cucu di Karawang Tega Bunuh Nenek Kandung Sendiri

Satuan Reserse Kriminal (Satreskirm) Polres Karawang menangkap dua pelaku perampokan disertai pembunuhan di Dusun Pasirpogor, Desa Kiarapayung, Kecama

Editor: Ahmad Tajudin
Tribunkaltim.co
ILUSTRASI DITANGKAP - Satuan Reserse Kriminal (Satreskirm) Polres Karawang menangkap dua pelaku perampokan disertai pembunuhan di Dusun Pasirpogor, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Nasib malang menimpa Nenek Emot warga Dusun Pasirpogor, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Perempuan paruh baya itu menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.

Dalam kasus tersebut ada dua pelaku yang berhasil diringkus Satuan Reserse Kriminal (Satreskirm) Polres Karawang.

Ironisnya, salah satu pelaku yang ditangkap diketahui merupakan sang cucu sendiri.

Adapun pelaku berinisial SP, cucu korban yang bertindak sebagai eksekutor, dan NY, yang berperan sebagai pengantar serta penjual barang hasil rampokan emas tersebut.

Dalam aksinya pelaku ingin menguasi gelang emas 100 gram milik neneknya tersebut.

"Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berhasil kami amankan di daerah Sukatani, Kabupaten  Purwakarta," ujar Kapolres Karawang, AKBP Fiki Ardiansyah dikutip dari Warta Kota, Jumat (1/5/2025) sore. 

Baca juga: Ini Motif Kasus Dugaan Pembunuhan di Tangerang, Mayat Dibungkus Karung dan Dibuang ke Saluran Air

Ia menjelaskan, SP pelaku merupakan cucu korban itu merupakan pelaku utama.

Ia bertindak sebagai eksekutor karena dia yang merebut gelang emas milik korban dan menusuknya dengan pisau. 

Pelaku juga ingin merekayasa seolah-olah ini kejadian perampokan, sebelum akhirnya kabur bersembunyi ke Purwakarta.

Sementara, lanjut Fiki, NY turut membantu perbuatan SP saat merampok neneknya sendiri, termasuk menjual gelang emasnya tersebut.

"SP masuk ke rumah korban yang tidak dikunci ketika suami korban sedang menunaikan salat zuhur di masjid. Saat korban melawan, SP menusuknya hingga tewas, lalu kabur bersama NY menggunakan sepeda motor," ungkapnya.

Kasus tersebut terjadi pada 29 April 2025 sekira pukul 12.00 WIB. Waktu itu, cucu korban lainnya menemukan Nenek Emot sudah ambruk berlumuran darah. 

Dari hasil penyidikan petugas, lanjut Fiki, pelaku masuk melalui pintu depan yang tidak terkunci. Saat itu di dalam rumah hanya ada korban seorang diri. 

Baca juga: Dugaan Pembunuhan Balita di Kosambi Tangerang, Dibakar di Rumah Kontrakan hingga Ibu Korban Histeris

Pelaku kemudian berusaha melucuti emas 100 gram yang dipakai korban. Tetapi korban mempertahankan emasnya, sehingga pelaku gelap mata dan menusuk korban beberapa kali. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved