Buntut Pembagian Bantuan Beras Tak Adil, Kerusuhan Meletus di Lampung, Rumah Lurah Dibakar Massa

Kerusuhan di Kampung Gunung Agung, Lampung Tengah, berawal dari cekcok terkait isu dugaan penyelewengan bantuan beras (Bapang). 

Editor: Ahmad Haris
Freepik/Ilovehz
Ilustrasi dibakar. Massa di Lampung Tengah membakar rumah lurah, kantor layanan publik sementara, dan warung depan SPBU Gunung Agung 

TRINBUNBANTEN.COM - Insiden kerusuhan di Kampung Gunung Agung, Lampung Tengah berujung pada pembakaran rumah lurah.

Tidak hanya itu, kantor layanan publik sementara, dan warung depan SPBU Gunung Agung juga ikut dibakar.

Melansir Kompas.com, kerusuhan itu berawal dari cekcok terkait isu dugaan penyelewengan bantuan pangan beras (Bapang). 

Baca juga: Dugaan Pembunuhan Balita di Kosambi Tangerang, Dibakar di Rumah Kontrakan hingga Ibu Korban Histeris

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra.

Menurut Kapolres, isu penyelelewengan bantuan beras tersebut menjadi salah satu pemicu konflik antarwarga. 

"Antara pelaku dengan korban pernah berselisih paham di media sosial terkait isu dugaan penyelewengan Bapang beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung," ujar Alsyahendra, Sabtu (17/5/2025). 

Cekcok itu berujung penusukan di Pasar Bandar Agung, oleh pelaku bernama Agus Sadewo terhadap korban bernama Surya. 

Korban tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam insiden sekitar pukul 09.00 WIB tersebut. 

Tak lama setelah kejadian, massa yang diduga tidak terima membalas dengan tindakan anarkistis.

Mereka membakar rumah lurah, kantor layanan publik sementara, dan warung depan SPBU Gunung Agung

Pelaku penusukan kini ditahan, dan polisi masih menyelidiki dugaan keterlibatan Kepala Kampung dalam kasus bansos beras

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved