Banjir Rendam Jalan Protokol Rangkasbitung, DLH Lebak Bantah Karena Sampah

Kepala DLH Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno, mengklaim bahwa banjir di sekitar Rangkasbitung bukan disebabkan oleh banyaknya sampah.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbah/TribunBanten.com
Kepala DLH Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno, mengklaim bahwa banjir di sekitar Rangkasbitung bukan disebabkan oleh banyaknya sampah. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno, mengklaim bahwa banjir di sekitar Rangkasbitung bukan disebabkan oleh banyaknya sampah.

Diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Selasa (17/6/2025).

Akibatnya, jalan protokol di sekitar Pendopo Bupati Lebak terendam banjir sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Istri Bupati Hasbi Ajak Ibu-ibu di Lebak, Olah Sampah Rumah Tangga, Ini Manfaatnya

“Yang saya lihat, sampah itu tidak terlalu berpengaruh. Kalau saluran airnya benar, sampah pun sebenarnya bisa terbawa arus. Jadi kemungkinan kecil kalau banjir disebabkan oleh sampah,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Menurutnya, banjir terjadi akibat ulah masyarakat yang membangun di atas saluran pembuangan air.

“Kalau zaman Belanda, saluran air itu sudah besar-besaran. Tapi sekarang, masyarakat membangun bangunan di atas saluran dan memakan bahu saluran air,” tambahnya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Selasa (17/6/2025).

Akibatnya, jalan protokol di sekitar Pendopo Bupati Lebak terendam banjir sekitar pukul 17.00 WIB, dengan ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.

“Pokoknya sekitar pukul 17.00 WIB tadi air mulai naik,” ujar salah satu pegawai BPBD Lebak melalui sambungan telepon.

Menurutnya, genangan air disebabkan oleh penyempitan saluran pembuangan air (solokan).

“Mungkin penyebabnya karena penyempitan solokan. Tadi juga ada pihak PUPR yang turun ke lokasi,” ujarnya.

“Airnya belum surut,” sambungnya.

“Sering sih tidak, tapi kalau hujan dengan intensitas tinggi seperti ini, air sering naik,” ujarnya lagi.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved