Daun Hijau Mendadak Jadi Kuning, Puluhan Hektar Sawah di Ciruas Serang Terserang Penyakit Kresek
Penyakit tersebut, dapat menurunkan hasil panen padi secara signifikan, bahkan hingga terjadi puso atau gagal panen.
Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Wawan Perdana
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG-Puluhan hektar sawah di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, terserang penyakit kresek.
Penyakit kresek pada padi atau yang dikenal juga dengan hawar daun bakteri disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae.
Penyakit tersebut, dapat menurunkan hasil panen padi secara signifikan, bahkan hingga ancaman menjadi puso atau gagal panen.
Pantauan TribunBanten.com di lokasi, padi di hamparan sawah nampak terlihat ada warna kekuningan di pucuk daun padinya.
Lokasi paling parah yang terkena serangan kresek yakni di Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.
Di mana, saat ini kondisi sawah terlihat seperti menjelang panen. Padahal, usia padi masih 20 hari.
Seorang petani Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, bernama Rasyid (58 tahun) mengatakan, awalnya ujung daun padi akhir pekan lalu tampak subur menghijau, sekarang sudah berubah warna menjadi kuning.
"Saya lihat dari kejauhan, persis sawah menjelang panen. Setelah kita amati dari dekat ternyata masih daun muda sudah menguning dan terlihat tidak segar" tutur Rasyid kepada TribunBanten.con, Sabtu, (21/6/2025).
Dikatakan Rasyid, untuk mengatasi serangan itu petani telah melakukan penyemprotan beberapa jenis saprodi. Tapi belum terlihat tanda-tanda tanaman subur kembali.
Ia khawatir, bila serangan terus berlanjut dan tidak teratasi maka akan berakibat buruk terhadap hasil panen.
"Saya khawatir bila perolehan gabah anjlok, bisa menjadi ancaman ketersediaan beras konsumsi warga setempat yang biasanya mengandalkan hasil panen sawah," ujar Rasyid.
"Lebih sulit lagi menghadapi musim tanam ke dua yang biasanya bermodal dari hasil panen kali ini. Ini persoalan serius kelangsungan dan keberlanjutan pe'dapatan petani," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.