Diduga Tidak Naik Kelaskan Siswa Gegara Dendam, Wabup Serang Akan Evaluasi Guru di SDN Lontar 3

Wakil Bupati Serang Najib Hamas menegaskan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi baik secara reguler atau khusus.

Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Muhammad Uqel A
Wakil Bupati Serang Najib Hamas saat memberikan keterangan kepada awak media, Senin, (30/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Wakil Bupati Serang Najib Hamas buka suara soal kasus seorang siswa SDN Lontar 3 Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang yang tidak naik kelas, lantaran diduga faktor dendam sang guru kepada orang tua siswa.

Terkiat hal itu, Wabup Serang Najib Hamas menegaskan, pihaknya akan terus melakukan mengevaluasi guru SDN Lontar 3, baik secara reguler atau khusus.

"Intinya pembelajaran harus maksimal dan berdampak kepada peningkatan kualitas pembelajaran bagi siswa," ujar Wakil Bupati Serang Najib Hamas kepada TribunBanten.com, Senin, (30/6/2025).

Baca juga: Siswa SD di Tirtayasa Serang Tak Naik Kelas, Diduga Faktor Dendam Pribadi Sang Guru?

Najib mengatakan, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada Kepala Bidang (Kabid) SD Dindikbud Kabupaten Serang dan permasalahannya sudah selesai.

"Kita udah minta klarifikasi ke Kabid SD itu sudah clear," ucapnya.

Kemudian, lanjut Najib, terkait implementasi kurikulum merdeka yang melarang adanya siswa tinggal kelas.

Menurutnya, kasus siswa SDN Lontar 3 ada kejadian khusus.

"Ya jadi, itu ada hal khusus yang itu sudah dikomunikasikan saya sudah hubungi langsung Kabid SD Dindikbud Kabupaten Serang, Kepala Sekolah SDN Lontar 3 dan orang tua siswa sudah ketemu dengan pihak sekolah," pungkasnya.

Baca juga: Siswa SDN Lontar 3 Tidak Naik Kelas Diduga Faktor Dendam Guru, Ini Kata Dindikbud Kabupaten Serang

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SD Dindikbud Kabupaten Serang, Janjusi mengatakan, pihaknya sudah melakukan mediasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.

Hasilnya, kata Janjusi, ini hanya ada miss komunikasi dari kedua belah pihak.

"Ada miss komunikasi, alhamdulillah semua sudah selesai permasalahannya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved