Nelayan BBL Binuangeun Lebak Ngadu ke DPRD, Ngeluh Harga Beli Koperasi Tak Sesuai 

Komisi II DPRD Kabupaten Lebak, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama sejumlah nelayan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Selasa (1/7/202

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
Komisi II DPRD Kabupaten Lebak, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama sejumlah nelayan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Selasa (1/7/2025).  

"Itu boleh, kalau memang itu menjadi sebuah permasalahan. Tapi lagi-lagi belum ada kesepakatan bersama, dan akan RDP ulang," katanya. 

Sementara itu, Ugi salah satu perwakilan nelayan BBL Binuangeun mengungkapkan, alasan pihaknya mengajukan RDP agar dapat difasilitasi bersama pihak terkait soal masalah harga BBL. 

"Jadi kami ingin ada solusi harga ke nelayan, makanya kita ajukan RDP bersama komisi terkait," ujarnya. 

Ia mengatakan, beberapa bulan terkahir para koperasi membeli BBL ke nelayan jauh dari harga yang ditentukan dalam Kepmen nomor 24 tahun 2024. 

"Karena BBL dibeli koperasi hanya Rp 3.000 ke nelayan, makanya kita ajukan RDP agar ada kesepakatan bersama pihak terkait," katanya.

"Ya sekalipun tidak sesuai Kepmen Rp 8.500, minimal Rp 7.500 atau Rp 6.000 per ekornya." 

Baca juga: Menkeui Sri Milyani Sebut Pemerintah Telah Buka Blokir Anggaran Sebesar Rp 134,9 Triliun

"Tapi kan mereka ngambil untungnya besar, sampai Rp 5.000, kalau beli ke nelayannya Rp 3.000," sambungnya. 

Ia berharap kepada pihak terkait, agar dapat memberikan solusi kepada para nelayan BBL Binuangeun. 

"Kita harap ada peran pemerintah dalam hal ini, supaya nelayan BBL di Lebak bisa sejahtera. Masa iya mereka sejahtera, tapi nelayan sengsara," pungkasnya.  

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved