Serang Bahagia

Bupati Serang Ratu Zakiyah Bakal Turun Langsung, Selesaikan Konflik Warga Padarincang dengan PT STS

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menaruh perhatian besar terhadap nasib warga Kampung Cibetus, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten

|
TribunBanten.com/Muhammad Uqel
RATU ZAKIYAH - Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memeluk hangat para ibu-ibu warga Cibetus, Padarincang yang sedang berkonflik dengan PT STS, Kamis (3/7/2025) 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah (Ratu Zakiyah)  menaruh perhatian besar terhadap nasib warga Kampung Cibetus, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Orang nomor satu di Kabupaten Serang itu menegaskan bahwa masalah yang dihadapi warga Kampung Cibetus akan menjadi perhatian Pemkab Serang karena menyangkut hajat hidup masyarakat.

Sementara terkait hukum yang menjerat beberapa warga Cibetus, Bupati Ratu Zakiyah meminta agar semua pihak menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Pemkab Serang tidak bisa mengintervensi ranah hukum.

Demikian disampaikan Bupati Serang Ratu Zakiyah saat menerima audiensi perwakilan warga Cibetus di ruang rapat Bupati Pendopo, Pemkab Serang.

Baca juga: PROFIL Daniella Shia Caely, Perwakilan dari Provinsi Banten Jadi Calon Paskibraka Nasional 2025

Dalam audiensi itu, Bupati didampingi Pj Sekda Ida Nuraida, Kepala DPMTSP Samsudin, Kepala Kesbangpol Epi Priatna, Asda I Haryadi, Kabag Hukum Lalu Farhan Nugraha, dan Dinas Lingkungan Hidup.

Audiensi berjalan dengan sangat lancar dan mengharukan. Warga mencurahkan aspirasinya kepada Bupati terkait dengan kasus pembakaran kandang ayam milik PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) yang menyeret belasan warga ditangkap.

Ita, salah satu warga, mengungkapkan bahwa suami dan pamannya ikut ditangkap dalam kasus pembakaran kandang ternak ayam milik PT STS. Ia berharap, Bupati Serang bisa membantu persoalan yang dihadapi warga.

Kata Ita, warga hanya ingin hidup nyaman, damai, tanpa polusi yang ditimbulkan dari kandang ayam.

“Kami hanya ingin hidup sehat di kampung kami. Kami ingin tenang hidup di desa kami,” katanya, Kamis, (3/7/2025).

Baca juga: Datangi Kantor Bupati Serang, Warga Padarincang Minta Zakiyah Bantu Selesaikan Konflik Ternak Ayam

Ita meminta agar Bupati berkunjung ke Cibetus dan melihat kondisi warga secara langsung.

"Kami berharap Ibu Bupati bisa ke Cibetus, untuk melihat kondisi ril,” katanya.

Sementara Rijal, yang aktif mendampingi warga, menambahkan sejak kehadiran PT STS menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Dampak yang ditimbulkan membuat warga tidak nyaman seperti polusi, iritasi, gatal-gatal, dan ispa.

Puncak kemarahan warga meledak pada 24 November 2024 dengan melakukan aksi unjuk rasa yang berakhir dengan pembakaran terhadap kandang ternak ayam milik PT STS.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved