Sekolah Rakyat

KBM Sekolah Rakyat di Lebak Ditargetkan Mulai Juli, Kepsek: Nunggu Ruangan Kelas Selesai Diperbaiki 

Kegiatan belajar mengajar (KBM) Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak, Banten, akan dilaksanakan setelah sarana prasarana ruang kelas selesai diperbaiki

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
SEKOLAH RAKYAT - Sebanyak 100 orang calon murid Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Lebak, Banten, tengah mengikuti cek kesehatan, di Gedung BPMP Kecamatan Rangkasbitung, Senin (14/7/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak, Banten, akan dilaksanakan setelah sarana prasarana ruang kelas selesai diperbaiki oleh PUPR. 

Diketahui, para murid Sekolah Rakyat akan menggunakan Gedung BPMP Banten, tempat di Jalan Siliwangi, Kecamatan Rangkasbitung. 

Demikian itu disampaikan oleh Kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Rakyat Lebak, Candra Lestianta. 

"Kita menunggu sarana prasarana diselesaikan PUPR, setelah serah terima kunci, kita lanjut pembelajaran," ujarnya, Senin (14/7/2025). 

Baca juga: 100 Calon Murid Sekolah Rakyat di Lebak Jalani Cek Kesehatan, Sejumlah Orang Tua Antusias Menemani

Baca juga: Ratusan Orang Tua di Lebak Rela Berangkat Subuh, Demi Antar Anaknya Cek Kesehatan di Sekolah Rakyat

Ia mengatakan, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat belum bisa dilaksanakan, lantaran gedung yang ada belum bisa digunakan. 

"Jadi sebelum PUPR menyelesaikan banguna itu belum bisa digunakan, kalau sudah ok, baru kita laksanakan MPLS," katanya. 

Ia mengungkapkan, proses KBM Sekolah Rakyat direncanakan akan dimulai pada bulan Juli 2025. 

"Diinginkan paling cepat tanggal 24, direncakan 30 Juli 2025. Melihat perkembangan, kalau belum selesai, kita tidak bisa memaksakan," ujarnya. 

Baca juga: 19 Calon Siswa Dikirim ke Sekolah Rakyat Banten, Wakil Wali Kota Serang: Semoga Bisa Beri Perubahan

Menurutnya, kurikulum yang digunakan Sekolah Rakyat mengikuti kurikulum nasional. 

"Iya, siangnya kita kurikulum nasional, malamnya ada kegiatan-kegiatan seperti sekolah boarding, untuk membentuk karakter murid lebih baik lagi," ujarnya. 

"Ada pihak yang membantu juga malamnya, seperti ahli hikmat untuk membantu memberikan pendidikan agama untuk anak-anak," sambungnya. 

Kata dia, setelah Sekolah Rakyat aktif belajar, para murid akan mulai menginap di asrama yang sudah disediakan. 

"Iya menginap, karena kemarin sudah ada penandatanganan antar kementrian di sini,"  katanya. 

Ia berharap kepada para murid yang terpilih di Sekolah Rakyat, bisa sesuai dengan visi Sekolah Rakyat, yakni memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan. 

Baca juga: Kenapa Siswa di Yogyakarta Ramai-ramai Mundur dari Sekolah Rakyat? Ini Alasannya

"Supaya kita bisa menghasilkan murid yang unggul. Mereka tidak hanya sebagai penerima bantuan, tapi suatu saat nanti mereka harus bisa menjadi pemberi bantuan," ucapnya. 

Ia menyebutkan, jumlah guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat ada sebanyak 15 orang guru.

"Dari data yang disampaikan, itu ada 15 orang guru yang nantinya mengajar," pungkasnya. 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved