SPMB Kota Serang 2025

Sekolah Swasta di Kota Serang Terancam Tutup, Ribuan Kursi di Tingkat SMP Masih Kosong 

Sejumlah sekolah swasta tingkat SMP di Kota Serang terancam tutup, karena kekurangan jumlah peserta didik.

TribunBanten.com/Muhamad Rifky Juliana
TERANCAM TUTUP - SMP Islam Al Munawwaroh yang berlokasi di Perumnas Ciracas, Kota Serang hanya mendapatkan 13 siswa baru dalam proses SPMB 2025, Rabu (16/7/2025) 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah sekolah swasta tingkat SMP di Kota Serang terancam tutup, karena kekurangan jumlah peserta didik tahun ajaran 2025/2026.

Salah satunya dialami oleh SMP Islam Al Munawwaroh yang berlokasi di Perumnas Ciracas, Kota Serang yang hanya mendapatkan 13 siswa baru dalam proses SPMB 2025.

Pihak sekolah mencatat pada (26/6/2025), jumlah pendaftar calon siswa sebanyak 53. Namun pada (1/7/2025) data calon pendaftar tersebut hilang.

Baca juga: Daftar 128 Sekolah SMP Swasta Gratis di Kabupaten Tangerang, Cocok Jadi Pilihan untuk SPMB 2025

Kemudian pada saat pendaftaran ulang, hanya satu murid baru yang menyerahkan berkas ke sekolah.

"SMP Munawaroh dari 53 calon siswa, terakhir menjadi 7 orang dan itupun yang daftar ulang hanya 1 orang. Sekarang sisanya 13 siswa, hasil gabungan yang daftar offline," kata Kepala Sekolah SMP Islam Al Munawaroh, Deni Gumelar, Rabu (16/7/2025). 

Ia mengatakan pelaksanaan SPMB 2025 masih jauh dari harapan bagi sekolah swasta di Kota Serang.

"Setelah kami kemarin mengikuti SPMB online sebanyak 11 sekolah swasta hasilnya masih belum signifikan," ucapnya.

Baca juga: Daftar 43 Sekolah SMA/SMK/SKh Swasta Gratis di Kota Cilegon, Cocok Jadi Referensi SPMB Banten 2025

Deni menyampaikan, terdapat 2.415 kursi kosong dari total daya tampung 3.773 siswa yang tersebar di 53 SMP swasta.

Menurutnya, jika terus dibiarkan sekolah-sekolah swasta di Kota Serang terancam tutup.

"Jadi menurut kami harusnya pemerintah bisa memberdayakan sekolah swasta, kalau pun tujuan akhirnya adalah mengentaskan anak putus sekolah. Kenapa kami tidak dilibatkan," ujar Deni. 

"Padahal Pak Wali Kota sudah memberikan janji bahwa akan memberikan BOSDa kepada sekolah swasta. Kami juga sudah menyanggupi ada 27 sekolah swasta yang siap menggratiskan. Nah itu kan berarti ada solusi dari kami," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved