Banten Darurat Kekerasan Seksual Anak

Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak di Lebak Banten Sudah Capai 124 Kasus

Kasus kekerasan seksual  terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Lebak, Banten, tercatat sebanyak 124 orang, Senin (21/7/2025).

|
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Lebak, Banten, tercatat sebanyak 124 orang, Senin (21/7/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Lebak, Banten, tercatat sebanyak 124 orang, Senin (21/7/2025).  

Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Lebak, kasus tersebut terdiri dari pelecehan seksual terhadap anak, persetubuhan, anak berhadapan dengan hukum (ABH), sodomi, pengeroyokan dan pemerkosaan.

"Itu kasus yang masuk ke kita, dari Januari hingga Juli 2025 ini," ujar Kepala UPTD PPA Lebak, Fuji Astuti.

Baca juga: Terkuak! Korban Pelecehan Seksual di SMAN 4 Kota Serang Bukan Cuma Satu

Menurutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2025 diperkirakan meningkat, dibandingkan tahun 2024 hanya 109.

"Tahun 2024 jumlah itu dari awal tahun hingga akhir tahun, tapi kalau sekarang dari Januari sampai sekarang udah 124 kasus. Kemungkinan meningkatkan," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, ada tiga faktor terjadinya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak

Di antaranya, kurangnya perhatian orang tua, penggunaan media sosial (medsos) dan lingkungan. 

"Itu faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual terhadap anak di kita," ungkapnya. 

"Bahkan banyak dari lingkungan terdekatnya, ada bapak tiri, kakek tiri, paman dan orang luar, kaya kasus kemarin dari perangkat desa juga ada," sambungnya. 

Ia mengklaim, bahwa peran aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini sudah maksimal.

"Maksimal, karena kita kerja bareng. Kalau UPTD PPA itu pendamping, sedangkan dari APH menangani kasus hukumnya," ucapnya. 

Baca juga: DP3AKB Beberkan Kasus Skandal di SMAN 4 Kota Serang, Korban Pelecehan Seksual Lebih dari Satu Orang

Ia menghimbau kepada para orang tua, untuk lebih memperhatikan anak-anaknya, baik di lingkungannya mau pun di medsos. 

"Artinya anak harus mendapatkan perhatian dan pengawasan lebih dari orang tua."

"Karena kalau anak mendapatkan perhatian orang tua, maka kegiatan anak-anaknya bisa terpantau," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved