17 Pejabat Berebut Kursi Sekda Serang, Pengamat Sebut Mereka Incar Otoritas & Fasilitas Panglima ASN
17 pejabat ikut open bidding Sekda Pemkab Serang. Pengamat sebut mereka incar otoritas, fasilitas, dan peran strategis sebagai panglima ASN.
Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pengamat politik Dr. Syaeful Bahri menyebut banyaknya pejabat dari lingkungan Pemkab Serang maupun luar daerah yang mengikuti pendaftaran open bidding Sekretaris Daerah (Sekda) didasari oleh sejumlah faktor penting.
Menurutnya, faktor-faktor tersebut antara lain menyangkut jenjang karier, fasilitas, serta kewenangan otoritas sebagai panglima Aparatur Sipil Negara (ASN).
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 17 nama pejabat yang telah mendaftar dalam proses seleksi terbuka Sekda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
Baca juga: Daftar Nama 17 Pejabat Ikut Daftar Open Bidding Calon Sekda Kabupaten Serang, Ada dari Kementerian
Syaeful menilai wajar jika banyak pejabat tertarik mengikuti proses ini, mengingat posisi Sekda sangat strategis.
Sebab, Kabupaten Serang menjadi wilayah yang cukup luas dengan memiliki 326 desa dan 29 kecamatan, serta menjadi wilayah tertua di Provinsi Banten setelah Kabupaten Tangerang.
"Hampir di semua bidang yang menjadi kewenangan kabupaten ya Sekda juga memiliki otoritas, kan semua anggaran di semua sektor," kata Syaeful Bahri kepada TribunBanten.com, Kamis (24/7/2025).
"Walaupun sekali lagi tentu saja Sekda tetap harus mampu menerjemahkan visi-misi janji kampanyenya pasangan Zakiyah-Najib," sambungnya.
Syaeful menegaskan bahwa yang lebih penting dari orientasi fasilitas dan otoritas, bagi calon Sekda mesti memiliki kecakapan serta mampu menerjemahkan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang.
"Pertama tentu sangat menguasai, cakap, maka ini pentingnya Pansel harus benar-benar jernih mencari yang berintegritas, kecakapan yang menjadi panglima," katanya.
Selain itu, kata dia, Sekda juga harus bisa membangun komunikasi dengan pihak lain seperti sektor instansi vertikal dan yang lainnya.
"Harus mampu berkomunikasi dengan stakeholders di luar Bupati dan Wakil Bupati. Setiap kabupaten/kota kan banyak instansi vertikal, itu harus ada kemampuan membangun komunikasi yang baik. Idealnya memiliki rekam jejak yang baik," ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Syaeful, dirinya juga mengapresiasi banyaknya antusias para pejabat yang mengikuti proses open bidding Sekda Pemkab Serang.
Dengan begitu, kata dia, para Panitia Seleksi (Pansel) dapat lebih banyak pilihan dari para kandidat yang berbasis sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya dalam membangun Kabupaten Serang.
"Ya, kita apresiasi para pejabat yang melamar untuk menjadi Sekda Kabupaten Serang karena tentu Pansel lebih banyak pilihan. Dari semua kandidat ini, ada yang terbaik," ujarnya.
Terakhir, Syaeful bilang bahwa Sekda juga harus dapat bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan dan paham kondisi daerahnya.
"Apa yang seharusnya dilakukan Sekda harus mengacu pada undang-undang daerah dan peraturan dalam rangka untuk membangun daerah, harus paham," pungkasnya.
Kabar Gembira Bagi PPPK Pemkab Serang, 2026 Dialokasikan Anggaran TPP |
![]() |
---|
Pemkot Serang Dapat Tiga Aset Baru dari Pemkab Serang, Proses Bertahap Sampai 2026 |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Serang Sebut Tukin ASN Dipangkas 50 Persen, BPKAD Membantah |
![]() |
---|
DPRD Berencana Pangkas 50 Persen Tukin ASN Pemkab Serang, Ini Respons BPKAD |
![]() |
---|
Bank Banten Resmi Kelola Gaji 486 PPPK Pemkab Serang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.