Penemuan Jasad Wanita Dalam Tong Biru

Hilang Sejak Juni 2025, Keluarga Tak Yakin Mayat dalam Tong di Sungai Cisadane Adalah Hesti

Penemuan mayat dalam tong di Sungai Cisadane, Tangerang, diduga berkaitan dengan laporan hilangnya warga Mandalawangi Pandeglang.

|
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
Dok Warga
Drum tempat penemuan jasad wanita di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Minggu (27/7/2025). Korban diperkirakan memiliki usia sekitar 25-30 tahun 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Penemuan mayat dalam tong di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, diduga berkaitan dengan laporan hilangnya Hesti Septiani Sari, warga Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang yang dilaporkan pada 24 Juni 2025 di Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Hal tersebut mencuat, setelah ditemukannya kemiripan sejumlah ciri-ciri mayat wanita tersebut dengan Hesti Septiani Sari.

Ciri-ciri yang mirip tersebut ialah memiliki usia sekitar 25-30 tahun, rambut hitam lurus dengan panjang sebahu, kulit putih, mengenakan kawat gigi, dan memiliki luka bakar.

Baca juga: Misteri Mayat Wanita dalam Tong di Sungai Cisadane: Polisi Duga Sudah Tewas 3 Hari Lebih

Kuasa hukum sekaligus keluarga Hesti Septiani Sari, Iqbal mengaku, pihaknya telah dihubungi oleh Polres Metro Tangerang Kota terkait penemuan jenazah perempuan tersebut.

Dan keluarga juga sudah bertemu dengan aparat kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota.

"Sudah dihubungi dari Polres Metro Tangerang Kota terkait penemuan jenazah perempuan itu," ujarnya kepada TribunBanten.com, melalui sambungan telepon, Senin (28/7/2025).

"Dan rencananya awal mau langsung mendatangi rumah sakit untuk melihat, kebetulan dari kepolisian Polres Metro Tangerang itu mau mengecek terkait dengan kontrakan korban, akhirnya ketemunya di Cikande, enggak jadi ke rumah sakit," sambungnya.

"Setelah beres, karena keyakinan keluarga jenazah itu bukan Hesti, makanya untuk melihat jenazah pun enggak jadi," jelasnya.

Meski demikian, Iqbal menyebut, pihak keluarga sudah melakukan tes DNA dengan jenazah korban yang ditemukan dalam tong tersebut.

"Cuma semalam itu sudah melakukan tes DNA untuk pencocokan jenazah itu dengan keluarga, tapi hasilnya belum ada kita masih menunggu," ucapnya.

Dirinya menjelaskan, terdapat beberapa hal yang membuat keluarga kurang yakin bahwa jenazah yang ditemukan adalah anggota keluarga mereka.

Seperti pakaian yang dikenakan, luka bakar yang ditemukan di jenazah, dan behel yang digunakan.

"Keluarga tidak mengenali pakaian, karena terakhir ketemu itu sekitar 2 minggu sebelum Hesti hilang. Jadi tidak tahu pakaian ini punya korban atau bukan," tuturnya.

"Terus ciri-ciri lain seperti misalnya luka bakar dari hasil autopsi nya itu kecil sedangkan keterangan keluarga luka bakarnya itu kecil," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved