Sekolah Rakyat
Hadiri Pembukaan MPLS SRMA 34 di Lebak, Mensos Saifullah : Buka Kesempatan Anak-anak Putus Sekolah
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, menghadiri pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Lebak
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, menghadiri pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 Lebak, Banten, tahun ajaran 2025.
MPLS dilaksanakan di Gedung BPMP Banten, yang diikuti sebanyak 100 orang siswa, Jumat (1/8/2025).
Kehadiran Mensos ke MPLS untuk memberikan arahan dan harapan Presiden Prabowo Subianto, terkait tujuan SRMA.
Turut hadir Gubernur Banten, Andra Soni dan Bupati Lebak, Hasbi Jayabaya.
Baca juga: Ratusan Siswa SRMA 34 di Lebak-Banten Ikuti MPLS, Orang Tua Harapkan Anak Bisa Segera Belajar
Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi, sebanyak 100 orang siswa hadir pada pelaksanaan MPLS ini.
Bahkan, para orang tua dari masing-masing siswa juga ikut serta mendampingi MPLS tersebut.
"Kita sudah liat kondisinya. Ini lah sesuatu yang diharapkan Pak Presiden membuka kesempatan kepada anak-anak kita, yang putus sekolah, tidak sekolah dan yang belum sekolah, agar memiliki pendidikan berkualitas," ujarnya.
"Mudah-mudahan ini lancar penyelenggaraannya dan sukses sesuai dengan apa yang diharapkan Pak Presiden dan para orang tua," sambungnya.
Ia mengungkapkan, bahwa pelaksanaan MPLS dilaksanakan di tiga tempat. Di antaranya, Kabupaten Lebak, Kabupaten Ponorogo dan Kota Pasuruan Jawa Timur.
"Nanti tanggal 5 akan dimulai di 5 titik dan tanggal 15 nanti 20 titik. Alhamdulillah semuanya sudah siap. Sarana prasarananya, gurunya dan siswanya, InsyAllah," katanya.
Baca juga: Viral, Tak Terima Diklakson, Pengemudi Pajero di Tangsel Ngaku Aparat Hingga Pamer Pistol
Menurutnya, tempat yang di isi SRMA sekarang ini merupakan sekolah rintisan, namun pada tahun 2026 gedung SRMA dipastikan permanen.
"Jadi sementara gedung di sini, sebelum gedung permanen nanti," ujarnya.
Ia mengatakan, para siswa yang diterima di SRMA merupakan orang tidak mampu yang menerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Itu di data tunggal sosial ekonomi nasional yang tercatat," katanya.
Ia berharap, dengan adanya SRMA ini dapat membantu meringankan beban orang tua kurang mampu, serta dapat menekan kemiskinan di Indonesia lewat kemandirian.
"Jadi ke depan, setiap lima tahun penerima bansos akan kita evaluasi. Kenapa sudah lima tahun penerima bansos tidak ada perubahan? Makanya Pak Presiden ingin masyarakat punya perubahan ke depannya, lewat SRMA ini," pungkasnya.
Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA)
Sekolah Rakyat di Banten
Sekolah Rakyat di Lebak
Sekolah Rakyat
SRMA
Lebak
Sekolah Rakyat Kota Serang Beroperasi 30 September 2025, Ratusan Siswa Bakal Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Usai Ditinjau DPR RI, Anggaran Rp100 M Disiapkan untuk Bangun Gedung Sekolah Rakyat Baru di Tangsel |
![]() |
---|
Kepala Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Kondisi Psikologis Muridnya |
![]() |
---|
Fakta di Balik Mundurnya 9 Siswa Sekolah Rakyat 33 Tangsel: Kecanduan Rokok-Ada Psikologis Keluarga |
![]() |
---|
Kepsek Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Asal 9 Anak yang Undur Diri, Terbanyak dari Daerah Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.