Pengumuman MSCI Jam Berapa? Ini Jadwal dan Saham Berpotensi Masuk, Ada Cuan hingga SSIA

Pengumuman MSCI jam berapa? Cek jadwal dan daftar saham yang berpotensi masuk Morgan Stanley Capital International.

Editor: Abdul Rosid
Kompas.com
Pengumuman MSCI jam berapa? Cek jadwal dan daftar saham yang berpotensi masuk Morgan Stanley Capital International. 

Sebagai catatan, MSCI Small Cap menetapkan persyaratan minimum free float market cap sebesar sekitar US$ 250 juta, dengan proporsi kepemilikan publik minimal 15?n likuiditas harian di atas US$ 1 juta atau setara dengan Rp 16 miliar–Rp 20 miliar per hari. 

Dari sisi likuiditas, BRMS termasuk salah satu saham yang aktif diperdagangkan, dengan nilai transaksi harian yang umumnya berada di kisaran Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. 

Bahkan, pada 11 Juni 2025 lalu, nilai transaksi BRMS mencatatkan rekor tertinggi harian mencapai Rp 1,2 triliun, seiring dengan penguatan harga saham sebesar 12?lam sehari.

Ini turut ditopang oleh volatilitas harga emas sebagai komoditas utama yang menjadi fokus bisnis BRMS.

Sementara itu, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dinilai memiliki fundamental yang cukup solid untuk masuk indeks MSCI. Namun, keduanya masih menghadapi tantangan dalam hal kepemilikan publik yang relatif kecil.

"Rebalancing MSCI perlu diperhatikan sebagai salah satu faktor yang dapat dijadikan acuan oleh investor dalam bertransaksi saham, khususnya untuk menilai tingkat likuiditas suatu saham," ucap Hijjah kepada Kontan, Rabu (23/7).

Hijjah menyarankan investor dan pelaku pasar agar memanfaatkan momentum menjelang rebalancing MSCI secara spekulatif. 

"Bisa buy saham yang berpotensi masuk MSCI secara kualifikasi dan sell on high saat inflow masuk pada momen rebalancing," tambah Hijjah.

Hijjah melihat ada peluang trading buy saham BRMS menuju level psikologis Rp 500 per saham dan stop loss di posisi Rp 420 per saham. Sementara itu, SSIA mulai mengalami fase retracement, namun area support di kisaran Rp 2.150–Rp 2.200 bisa menjadi titik pertimbangan untuk posisi re-entry.

Selain itu, Rully menilai bahwa rebalancing indeks MSCI pada periode Agustus berpotensi mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), seiring dengan munculnya kabar positif menjelang pengumuman MSCI.

"Secara teoretis (meningkatkan IHSG). Sekarang saja sudah terbukti menggairahkan," tutup Rully.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved