Protes Kerja Sama Sampah Tangsel, Pemuda Lempari Kantor Bupati Pandeglang dengan Telur-Bakar Sampah
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pemerhati Lingkungan Pandeglang, melempari Kantor Bupati Pandeglang dengan telur.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Puluhan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pemerhati Lingkungan Pandeglang, melempari Kantor Bupati Pandeglang dengan telur.
Mereka melempari Kantor Bupati Pandeglang, usai melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pandeglang, Jumat (8/8/2025).
Aksi yang mereka lakukan menyoroti kerja sama pembuangan sampah dari Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan (Tangsel), ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol.
Baca juga: Aksi Pandeglang Gelap: Bawa Bendera One Piece, Pemuda Tumpahkan Sampah di Kantor Bupati
Pantauan TribunBanten.com, di Kantor Bupati Pandeglang, puluhan pemuda itu berdiri sambil membentangkan spanduk bertuliskan kata-kata sindiran.
Masa aksi juga membakar ban bekas dan sampah di depan Kantor Bupati Pandeglang.
Tak hanya itu, masa aksi juga mengibarkan bendera One Piece dan bendera merah putih.
Koordinator aksi, Masyuni menyampaikan bahwa, aksi yang dilakukan hari ini sebagai bentuk protes terhadap pembuangan sampah dari Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan (Tangsel).
"Karena kenapa? Karena sampah ini akan berdampak terhadap kondisi lingkungan yang ada. Dan ini harus diperhitungkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang ingin membangun kerja sama dengan Serang dan Tangsel, maka kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol harus diperbaiki.
"Artinya kelayakannya seperti apa? Terus bagaimana pengelolaannya? Dan dampaknya seperti apa? Kenapa baru akan diperbaiki sekarang ini? Kenapa tidak dari dulu sebelum MoU dengan Tangsel?," jelasnya.
Menurutnya, Bupati Pandeglang terlalu terburu-buru membangun kerja sama dengan Tangsel. Sementara, infrastruktur yang ada belum memadai.
"Artinya tadi itu, dampak yang harus kita pikirkan. Apakah TPA Bangkonol sekarang sudah layak? Kan belum. Sampah yang ada sekarang masih open dumping kan," ujarnya.
Ia juga mendorong kepada Bupati Pandeglang, untuk segera mengevaluasi TPA Bangkonol.
"Kalau tidak dievaluasi, ini akan menjadi gelombang besar bagi masyarakat. Dan satu hal kesiapan harus dipertimbangkan oleh mereka, sebelum terjadi," tegasnya.
Diguyur Anggaran Rp 100 Miliar, Pemkot Tangsel Siapkan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Usai Ditinjau DPR RI, Anggaran Rp100 M Disiapkan untuk Bangun Gedung Sekolah Rakyat Baru di Tangsel |
![]() |
---|
Kepala Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Kondisi Psikologis Muridnya |
![]() |
---|
Fakta di Balik Mundurnya 9 Siswa Sekolah Rakyat 33 Tangsel: Kecanduan Rokok-Ada Psikologis Keluarga |
![]() |
---|
Kepsek Sekolah Rakyat 33 Tangsel Ungkap Asal 9 Anak yang Undur Diri, Terbanyak dari Daerah Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.