Sejarah Hari Pramuka di Indonesia dan Awal Mula Munculnya Gerakan Kepanduan di Dunia

Diperingati setiap tanggal 14 Agustus di Indonesia, Pramuka memiliki sejarah yang penting untuk diketahui.

Editor: Vega Dhini
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
HARI PRAMUKA - Siswa MTS Zakaria Kota Bandung didampingi pembimbingnya mengikuti kegiatan Pramuka Jelajah Medan Kota di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020). Diperingati setiap tanggal 14 Agustus di Indonesia, Pramuka memiliki sejarah yang penting untuk diketahui. 

Satu tahun setelah perkemahan, Robert Baden Powell menulis buku yang berjudul “Scouting for Boys” yang menceritakan tentang prinsip dasar kepramukaan.

Selain itu, Robert Baden Powell juga mendirikan gerakan kepanduan yang hanya diikuti oleh laki-laki yaitu Scouting for Boys.

Buku panduan gerakan kepanduan ini karyanya menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai macam bahasa.

Pada 1910, Baden Powell memutuskan pensiun dari tentara dan mencurahkan seluruh waktunya untuk Pramuka.

Pada 1912, bersama adiknya, Agnes, Baden Powell membentuk Pramuka untuk perempuan yang disebut Girls Guides, yang kemudian dikenal dengan nama Girl Scouts.

Empat tahun kemudian, pada 1916, didirikan kelompok Pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala).

Pedoman kegiatannya dilaksanakan berdasarkan buku yang berjudul “The Jungle Book”, karya Rudya Kipling.

Kepanduan yang semakin berkembang membuat Robert Baden Powell membentuk Rover Scout yaitu organisasi yang mewadahi pemuda yang telah berusia 17 tahun pada tahun 1918.

Pada tahun 1920 diadakanlah Jambore Dunia pertama yang dilaksanakan di Olympia Hall, London.

Powell mengundang pramuka dari 27 negara untuk ikut serta dalam acara tersebut.

Saat itu pulalah, Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Berikut rentetan tahun kegiatan Jambore Dunia pernah dilakukan hingga saat ini.

  • Tahun 1920, Jambore I di Olympia Hall, London
  • Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  • Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  • Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
  • Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  • Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
  • Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
  • Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  • Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
  • Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
  • Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
  • Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
  • Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
  • Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran namun dibatalkan
  • Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
  • Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
  • Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
  • Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
  • Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
  • Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
  • Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
  • Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
  • Tahun 2015 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang
  • Tahun 2019 Jambore XXIV di West Virginia, Amerika Serikat
  • Tahun 2023 Jambore XXV di di Saemangeum, Korea Selatan

Terbentuknya Organisasi Pramuka

Tidak lama setelah dilaksanakannya Jambore, dibentuklah WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia).

Pada tahun 1968, kantor secretariatnya pindah ke Geneva, Swiss.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved