Sejarah Hari Pramuka di Indonesia dan Awal Mula Munculnya Gerakan Kepanduan di Dunia

Diperingati setiap tanggal 14 Agustus di Indonesia, Pramuka memiliki sejarah yang penting untuk diketahui.

Editor: Vega Dhini
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
HARI PRAMUKA - Siswa MTS Zakaria Kota Bandung didampingi pembimbingnya mengikuti kegiatan Pramuka Jelajah Medan Kota di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020). Diperingati setiap tanggal 14 Agustus di Indonesia, Pramuka memiliki sejarah yang penting untuk diketahui. 

TRIBUNBANTEN.COM - Di Indonesia, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Hari Pramuka adalah momen penting untuk mengenang lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia.

Pramuka (Praja Muda Karana) merupakan organisasi atau gerakan kepanduan di Indonesia.

Tahun 2025 mengusung tema "Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa", yang menekankan pentingnya sinergi antara anggota Pramuka, masyarakat, dan berbagai pihak untuk menjaga keutuhan serta kekuatan Indonesia.

Berbagai kegiatan seperti upacara, lomba, pelatihan, dan aksi sosial akan mewarnai peringatan Hari Pramuka di seluruh daerah.

Melalui semangat kebersamaan, Hari Pramuka menjadi penggerak lahirnya generasi yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Diperingati setiap tanggal 14 Agustus di Indonesia, Pramuka memiliki sejarah yang penting untuk diketahui.

Sebelumnya perlu diketahui juga awal mula kemunculan Pramuka Dunia.

Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang sangat populer baik di Indonesia maupun di dunia yang merupakan hasil peleburan dari berbagai organisasi kepanduan yang ada sebelumnya.

Apabila kita telusuri sejarahnya, gerakan kepanduan atau pramuka pada awalnya muncul di Inggris yang diprakarsai oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau yang biasa kita kenal sebagai Sir Robert Baden Powell yang merupakan Bapak Pramuka Dunia.

Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25 Juli 1907, yang saat itu Robert Baden Powell menjabat sebagai Letnan Jenderal militer Inggris mengadakan perkemahan.

Diketahui sejak kecil, Robert Baden Powell menaruh perhatian pada alam dan sangat suka menjelajah hutan yang ada di sekitar sekolahnya.

Ketika dia bekerja sebagai seorang perwira militer dan ditugaskan ke berbagai peperangan, ia ditugaskan untuk memimpin kepanduan.

Setelah perang, Robert Baden Powell mengelola Aids to Scouting bagi anggota muda dan mengadakan kegiatan perkemahan selama 8 hari di Pulau Brownsea.

Pulau Brownsea merupakan pulau terbesar di pelabuhan Poole, Dorset, Inggris.

Baca juga: 15 Pantun Hari Pramuka 14 Agustus 2025, Cocok untuk Update Status

Baca juga: 5 Contoh Teks Doa Upacara Hari Pramuka 14 Agustus 2025, Islami dan Menyentuh Hati

Satu tahun setelah perkemahan, Robert Baden Powell menulis buku yang berjudul “Scouting for Boys” yang menceritakan tentang prinsip dasar kepramukaan.

Selain itu, Robert Baden Powell juga mendirikan gerakan kepanduan yang hanya diikuti oleh laki-laki yaitu Scouting for Boys.

Buku panduan gerakan kepanduan ini karyanya menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai macam bahasa.

Pada 1910, Baden Powell memutuskan pensiun dari tentara dan mencurahkan seluruh waktunya untuk Pramuka.

Pada 1912, bersama adiknya, Agnes, Baden Powell membentuk Pramuka untuk perempuan yang disebut Girls Guides, yang kemudian dikenal dengan nama Girl Scouts.

Empat tahun kemudian, pada 1916, didirikan kelompok Pramuka siaga dengan nama CUB (Anak Serigala).

Pedoman kegiatannya dilaksanakan berdasarkan buku yang berjudul “The Jungle Book”, karya Rudya Kipling.

Kepanduan yang semakin berkembang membuat Robert Baden Powell membentuk Rover Scout yaitu organisasi yang mewadahi pemuda yang telah berusia 17 tahun pada tahun 1918.

Pada tahun 1920 diadakanlah Jambore Dunia pertama yang dilaksanakan di Olympia Hall, London.

Powell mengundang pramuka dari 27 negara untuk ikut serta dalam acara tersebut.

Saat itu pulalah, Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Berikut rentetan tahun kegiatan Jambore Dunia pernah dilakukan hingga saat ini.

  • Tahun 1920, Jambore I di Olympia Hall, London
  • Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  • Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  • Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
  • Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  • Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
  • Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
  • Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  • Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
  • Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
  • Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
  • Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
  • Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
  • Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran namun dibatalkan
  • Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
  • Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
  • Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
  • Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
  • Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
  • Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
  • Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
  • Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
  • Tahun 2015 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang
  • Tahun 2019 Jambore XXIV di West Virginia, Amerika Serikat
  • Tahun 2023 Jambore XXV di di Saemangeum, Korea Selatan

Terbentuknya Organisasi Pramuka

Tidak lama setelah dilaksanakannya Jambore, dibentuklah WOSM atau World Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia).

Pada tahun 1968, kantor secretariatnya pindah ke Geneva, Swiss.

Sebelumnya kantor secretariat itu berada di Kota London, Inggris dan pada tahun 1958 pindah ke Ottawa, Kanada.

Biro kepramukaan sedunia mempunyai 6 kantor kawasan, diantaranya;

  • Kawasan Afrika, kantornya berada di Nairobi, Kenya.
  • Kawasan Arab, kantornya berada di Kairo, Mesir.
  • Kawasan Asia Pasifik, kantornya berada di Manila, Filipina.
  • Kawasan Eurasia, kantornya berada di Kiev, Ukraina.
  • Kawasan Eropa, kantornya berada di Jenewa, Swiss.
  • Kawasan Inter-Amerika kantornya berada di Panama.

Pramuka di Indonesia

Sedangkan di Indonesia sendiri, Pramuka diawali dengan munculnya kepanduan milik Belanda yang bernama NPO (Netherlandesche Padvinders Organisatie) pada tahun 1912.

Pada tahun 1916, NPO ini berubah namanya menjadi NIPV atau Netherland Indische Padvinders Vereeniging (Persatuan Pandu Hindia Belanda.

Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia dengan nama JPO (Javaansche Padvinder Organisatie).

Dengan lahirnya JPO ini, memicu pergerakan nasional untuk membuat organisasi kepanduan lainnya hingga akhirnya dilarang oleh Belanda.

Walaupun begitu, tokoh-tokoh pejuang Indonesia masih ada jalan dan membuat kepanduan semakin berkembang dan pada tahun 1938 dibentuklah sebuah forum untuk semua kepanduan yaitu BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961, Panji Gerakan Pramuka ditetapkan oleh presiden Soekarno.

Sejak saat itulah, tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Lahir Gerakan Pramuka yang merupakan symbol persatuan kepanduan Indonesia. (berbagai sumber)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved