Ribuan Ikan Mati Mendadak di Situ Cangkring, DLH Kota Tangerang Ambil Sampel Air untuk Uji Lab

DLH Kota Tangerang turun tangan usai ribuan ikan mati di Situ Cangkring. Sampel air diperiksa, hasil lab belum keluar

|
Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
IKAN MATI - DLH Kota Tangerang turun tangan usai ribuan ikan mati di Situ Cangkring. Sampel air diperiksa, hasil lab belum keluar, dugaan pencemaran masih ditelusuri. 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang melalui Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPKLH) melakukan peninjauan serta identifikasi kualitas air di Danau Situ Cangkring yang diduga tercemar limbah industri, Rabu (20/8/2025).

Langkah tersebut dilakukan setelah DLH Kota Tangerang menerima laporan adanya fenomena ribuan ikan mati mendadak di Situ Cangkring.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, proses identifikasi dilakukan dengan pengambilan sampel air di beberapa titik untuk kemudian diukur tingkat keasaman (pH) dan kebasaannya menggunakan alat khusus.

Baca juga: Empat Daerah Diguncang Gempa Malam Ini, Ada Bekasi, Kaur, Enggano hingga Purwakarta

Terdapat tiga titik yang menjadi lokasi identifikasi kualitas air, yakni di bagian utara, tengah, dan selatan Situ Cangkring.

Usai pemeriksaan, Ketua Tim Bidang PPKLH DLH Kota Tangerang, Amaludin, menjelaskan bahwa pengawasan tersebut merupakan kali ketiga yang dilakukan DLH dalam tiga hari berturut-turut.

“Kita dapat informasi itu hari Senin, dan hari itu juga langsung kita lakukan identifikasi. Selasa juga kita cek di dua titik, dan hari ini merupakan yang ketiga,” ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi.

“Kemarin kami juga sudah ambil sampel untuk dibawa ke laboratorium independen. Tapi hasilnya belum keluar,” sambungnya.

Amaludin menegaskan, berdasarkan hasil identifikasi sementara, pihaknya belum menemukan indikasi kuat adanya pencemaran limbah industri seperti yang dikhawatirkan warga sekitar.

"Jadi kita tadi identifikasi terkait kualitas situ dengan cara mengambil sampel sesaat dari Utara sampai ke Selatan, yang totalnya ada 3 titik," katanya.

"Di Utara itu posisinya sih masih bagus ya, sekitar 7 pH nya, di tengah juga 7 pH, tapi di di Selatan itu sekitar 9 pH tapi masih bisa ditolelir," sambungnya.

Namun, ia menambahkan bahwa hasil tersebut masih bersifat sementara. 

“Mungkin besok kita cek kembali dengan lokasi yang sama,” katanya.

Selain memeriksa kualitas air, pihaknya juga akan menelusuri aktivitas usaha di sekitar Situ Cangkring.

"Jadi ini belum selesai, kita juga akan melakukan upaya verifikasi lapangan gitu lah ya. Tapi memang diketahui bahwa kondisi di sini ikan banyak yang mati," Katanya.

"Sehingga untuk dugaan sementara belum bisa ditentukan, apakah ini karena dampak domestik atau karena kegiatan usaha. Karena hasil lab nya juga belum membuktikan itu," tuturnya.

Jika nantinya terbukti terdapat pencemaran limbah industri, Amaludin menegaskan ada sanksi yang bisa dikenakan kepada perusahaan terkait.

“Kalau dari perusahaan, pasti akan ada tindakan. Bisa berupa sanksi administratif, bahkan pidana, tergantung hasil penyelidikan,” ucapnya.

“Sekarang juga ada aturan berupa denda jika perusahaan tidak melakukan upaya pengelolaan lingkungan,” tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved