Pengeroyokan Wartawan di Serang

Kasus Pengangeroyokan Wartawan di Jawilan, 4 Orang Sudah Ditangkap : 2 Anggota Brimob & 2 Security

Tim gabungan Polres Serang bersama Polda Banten tengan memproses kasus dugaan kekerasan atau pengeroyokan terhadap wartawan di Kabupaten Serang Banten

Editor: Ahmad Tajudin
tangkapan layar video
Wartawan ungkap detik-detik pengeroyokan yang dilakukan oknum Brimob, sempat disekap hingga diacungkan golok. 

Salah satu wartawan TV nasional, Hendi menyebut bahwa insiden itu bermula saat mereka mendapat undangan liputan ke pabrik tersebut.

Keributan itu muncul saat wartawan hendak mengambil gambar, kemudian ada pelarangan dari security pabrik.

"Awalnya kita datang ke situ, dihalangi oknum diduga Brimob. Kita sempet bersitegang, bahkan sempat cekcok," katanya.

Namun pada saat rombongan dari Kementrian LH/BPLH datang ke lokasi, para wartawan baru bisa melakukan peliputan di pabrik tersebut.

Setelah peliputan selesai, dan wawancara narasumber selesai. Para wartawan berjalan untuk pulang.

"Pas mau pulang tiba-tiba dipanggil dan langsung diserang oleh para anggota Brimob dan Ormas, sambil bawa senjata tajam," ucapnya.

Staf Kementrian LH Turut Jadi Korban

Sejumlah tim humas KLH/BPLH turut mengalami aksi tidak mengenakkan tersebut yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang diduga anggota Brimob, security pabrik dan organisasi masyarakat (Ormas) hingga aksi pemukulan.

PENGEROYOKAN - Aksi pengeroyokan terhadap wartawan saat tugas peliputan di salah satu pabrik yakni di PT Genesis Regeneration Smelting tepatnya di daerah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (21/8/2025) turut juga menimpa Tim humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH).
PENGEROYOKAN - Aksi pengeroyokan terhadap wartawan saat tugas peliputan di salah satu pabrik yakni di PT Genesis Regeneration Smelting tepatnya di daerah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (21/8/2025) turut juga menimpa Tim humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH). (Tangkap Layar Video Kiriman Warga)

NL, Magang di Humas Kementerian LH menyebut, insiden itu bermula saat rombongan dari Kementerian LH/BPLH akan melakukan penyegelan pabrik PT Genesis Regeneration Smelting di Jawilan.

"Agenda kita untuk memasang papan penyegelan perusahaan karena ketidaksesuaian aturan. Dari awal kita sesuai rencana," katanya kepada TribunBanten.com, Kamis. 

Namun pada saat telah selesai kegiatan penyegelan pabrik, baru kemudian terjadi insiden tersebut.

Diakui NL, pihaknya sempat mengalami firasat tidak mengenakkan saat pertama datang ke lokasi pabrik.

"Tim kita (Humas KLH) emang sudah ada firasat sudah diincar oleh orang sana, dan memang kita juga mendapat peringatan dari satpam di depan perusahaan nggak boleh merekam apapun," katanya.

"Tapi karena dari pimpinan saya diminta merekam dan kita boleh masuk. Awalnya semua lancar di dalam, tapi ketika rekan saya ke luar duluan, terjadi insiden itu," tambahnya.

NL menjelaskan awal kegiatan berjalan lancar, saat bersama Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup BPLH, Irjen. Pol. Rizal Irawan dan rombongan Kementerian Lingkungah Hidup lainnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved