Berita Pemkot Tangsel

Dindikbud Tangsel Siapkan CCTV di Semua Kelas SD dan SMP untuk Cegah Kekerasan

Dindikbud Tangsel berencana memasang CCTV di seluruh kelas SD dan SMP Negeri untuk mencegah kekerasan di sekolah.

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ade Feri/TribunBanten.com
Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni - Dindikbud Tangsel berencana memasang CCTV di seluruh kelas SD dan SMP Negeri untuk mencegah kekerasan di sekolah. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana memasang kamera pengawas atau CCTV di seluruh ruang kelas SD dan SMP Negeri yang ada di wilayahnya.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

Kepala Dindikbud Tangsel, Deden Deni, menjelaskan selama ini CCTV yang ada di lingkungan sekolah di Tangsel belum sepenuhnya menjangkau ruang kelas yang menjadi titik sentral aktivitas para pelajar.

Baca juga: Raih Penghargaan dari BSSN, Pemkot Tangsel Kembali Tuai Prestasi Gemilang di Kancah Nasional

Oleh karena itu, kata dia, untuk lebih memperkuat pengawasan terhadap aktivitas pelajar, CCTV menjadi hal yang sangat dibutuhkan.

Terlebih, adanya kasus dugaan perundungan di SMPN 19 Tangsel yang mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia, menjadi catatan tersendiri bagi pihaknya untuk terus melakukan sejumlah perbaikan di sekolah.

"Mungkin kejadian ini (dugaan perundungan SMPN 19 Tangsel) menjadi bahan untuk meningkatkan lagi apa yang sudah kami lakukan hari ini, termasuk juga kelengkapan pengawasan CCTV," ujarnya usai melakukan rapat dengar pendapat di Kantor DPRD Tangsel, Senin (24/11/2025).

"Sebenarnya di sekolah lain semuanya sudah ada CCTV, termasuk di SMPN 19. Cuma di SMPN 19 mungkin belum sampai ke kelas CCTV-nya, hanya di ruangan-ruangan yang di luar pengawasan guru, misalnya di lapangan, di selasar, hanya yang belum di kelas," sambungnya.

"Sementara di kelas kan ada waktu tertentu yang guru tidak ada di kelas, atau mungkin berjam-jam istirahat, dan pergantian guru mata pelajaran. Itu ada jadwal waktu. Itu mungkin jadi catatan kami buat evaluasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Deden mengungkapkan bahwa memasang CCTV di seluruh SD dan SMP Negeri membutuhkan anggaran besar.

Sebab, kata dia, jumlah sekolah SD dan SMP Negeri di Tangsel mencapai 181 sekolah, yang terdiri dari 157 SD Negeri dan 24 SMP Negeri.

"Untuk SD itu masing-masing jenjang ada 4 kelas, artinya satu sekolah butuh 24 CCTV. Nah jika dikalikan 157, berarti diperlukan 3.768 CCTV," ucapnya.

"Sementara itu, SMPN jumlahnya ada 24 sekolah. Setiap jenjang masing-masing ada 11 kelas, artinya setiap SMPN membutuhkan 33 CCTV. Berarti 24 sekolah x 33 CCTV maka jumlahnya 792 CCTV," jelasnya.

Namun demikian, lanjut Deden, pihaknya telah merencanakan untuk mempercepat anggaran pengadaan CCTV tersebut.

"Secepatnya, Insya Allah kita anggarkan di 2026. Karena ini salah satu bentuk antisipasi, pencegahan, dan upaya preventif kita untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak," ungkapnya.

Adapun untuk sekolah swasta, Deden menyebut pihaknya akan merekomendasikan untuk melakukan hal serupa.

"Swasta juga akan kita rekomendasikan untuk pemasangan CCTV di kelas," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved