Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Di satu sisi pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik untuk seluruh lapisan masyarakat guna mencegah lonjakan kasus Covid-19, namun di sisi lain muncul wacana pemberian dispensasi atau kelonggaran terhadap para santri yang ingin mudik Lebaran.
Beberapa kepala daerah memberikan respons berbeda terhadap wacana tersebut.
Gubernur Banten Wahidin Halim sendiri sepakat dan mendukung wacana pemberian dispensasi atau kelonggaran terhadap para santri yang ingin mudik Lebaran.
"Karena saya punya santri, yah saya sepakat diberikan kompensasi bagi santri yang mau mudik" ujar Wahidin seraya tertawa saat diawawancarai awak media di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (26/4/2021).
Wahidin bahkan menyarankan para santri di Banten yang ingin mudik untuk melakukan hal itu sebelum larangan mudik diberlakukan 6 Mei 2021.
Sebab, santri di Banten yang berasal dari luar daerah membutuhkan waktu perjalanan lebih lama.
"Masa' anak-anak kecil ngga boleh pulang," katanya.
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran Mulai 6 Sampai 17 Mei 2021, Berlaku untuk Seluruh Masyarakat
Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini 26 April 2021, Alami Penambahan 5.944 Total 1.647.138 Kasus
Baca juga: Larangan Mudik Berlaku, Pelni Tutup Layanan Penjualan Tiket Kapal Penumpang Via Online
Wahidin mengatakan pihaknya mendukung santri dibolehkan mudik Lebaran adalah yang dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit.
Menurut Wahidin, santri yang mendapat kompensasi mudik Lebaran harus terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan secara ketat.
Dan Pemprov Banten bekerja sama dengan pengelola terminal siap memfasilitasi pelaksanaan wacana mudik Lebaran untuk santri ini.
Yakni, dengan dilakukannya rapid test dan penyortiran pemeriksaan protokol kesehatan Covid-19 lainnya terhadap para santri santri yang mudik di terminal.
Baca juga: Satlantas Polres Serang Kota Imbau Warga Tidak Mudik saat Operasi Keselamatan
Baca juga: Gubernur Banten Minta Irna Narulita dan Benyamin Davnie Amanah dan Serius Tangani Covid-19