Baca tanpa iklan
TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD dan Malaria.
Pasalnya selama Oktober 2021, tercatat ada tujuh kasus penyakit DBD atau demam berdarah dengue dan lima kasus Malaria di Kota Tangerang.
dr Dini mengatakan, kasus penyakit itu mulai muncul sebeluman terakhir karena Kota Tangerang memasuki musim penghujan.
"Selama satu bulan ini ada ada beberapa kasus penyakit yang disebabkan ketika memasuki musim penghujan, seperti DBD," ujarnya, Sabtu (30/10/2021).
Kendati begitu, seluruh pasien yang terjangkit DBD maupun malaria sudah ditangani fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang.
Baca juga: Tangerang Raya Waspada Penyakit DBD, Mulai Ada Peningkatan Kasus
Pun meski ada peningkatan kasus dari bulan sebelumnya, dr Dini menyebut, hingga kini belum ada pasien meninggal akibat DBD atau malaria.
"Alhamdulillah dari informasi terakhir tidak ada sampai yang menyebabkan warga meninggal dunia," kata Dini.
Menanggapi hal tersebut, dr. Dini menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang, agar menjalani program 3M (menutup, mengubur dan menguras).
Gunanya untuk menghindari peningkatan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut.
Baca juga: 268 Orang di Kabupaten Tangerang Terkena DBD, Dinkes Sebut Turun Drastis Dibanding Sebelum Covid-19
dr Dini menilai musim penghujan yang mulai masuk di bulan Oktober saat ini, dapat menjadi peringatan bagi masyarakat Kota Tangerang.
"Kami terus berupaya melakukan himbauan dan sosialisasi tentang menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara menggerakan program 3M ke masyarakat," ucapnya.
"Bila memang ditemukan kasus tersebut, maka kita cepat melakukan fogging terhadap wilayah yang warganya terjangkit DBD," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Pemkot Tangerang Was-was Wabah DBD dan Malaria saat Memasuki Musim Penghujan