Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Ledakan di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, membuat satu rumah hancur berkeping-keping.
Ledakan itu terjadi Minggu (9/1/2022) malam sekitar pukul 20.30.
Tim Inafis Polres Pandeglang sedang menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Kapolsek Cimanggu, Iptu Darwin Khairul Syafari, mengatakan, rumah korban sudah dipasangi garis polisi.
"Kami mengetahui informasi dari masyarakat. Kami datangi tempat kejadian perkara (TKP), rumah sudah sudah rata," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (10/1/2021).
Baca juga: Kronologi Ledakan di Rumah Warga Cimanggu Pandeglang, Terdengar hingga 10 Km, Pasutri Jadi Korban
Menurut dia, penyebab ledakan sedang diselidiki anggota Polres Pandeglang.
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang untuk diautopsi," ucap Darwin.
Ledakan itu mengakibatkan Ulung (38) meninggal dunia.
Pria yang sehari-harinya sebagai tukang ojek itu sedang beristirahat di rumahnya pada saat ledakan terjadi.
Iyan Sofyan Sauri, warga Kampung Cisaat, mengatakan, saat ini keadaan sudah aman dan kondusif.
"Alhamdulillah aman, sudah ada pihak Kepolisian. Rencananya Dinas Sosial akan menuju lokasi," katanya.
Menurut Iyan, penyebabnya ledakan belum diketahui karena terjadi secara tiba-tiba dan menghancurkan rumah korban.
"Tadi malam juga sudah ada penyelidikan dari Polres Pandeglang dan Polsek Cimanggu," ujarnya.
Korban Pasutri
Satu rumah warga di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, meledak, Minggu (9/1/2022).
Ledakan di Cimanggu itu terdengar sekitar pukul 20.30.
Baca juga: Cegah Ledakan Covid-19, Wahidin Halim Minta Warga Banten di Rumah Saat Libur Nataru
Polres Pandeglang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.
UL, (38), ojek pangkalan meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
Adapun LI (36), istri UL, yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, mengalami luka berat.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga membenarkan peristiwa ledakan tersebut.
Menurut dia, ledakan terdengar kencang hingga sejauh 10 kilometer.
"Setelah mendengar ledakan, warga mendatangi tempat kejadian," katanya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Senin (10/1/2022) pagi.
Menurut dia, setelah mendatangi tempat kejadian, warga menemukan satu jenazah dan satu orang terluka.
"LI berusaha keluar untuk menyelamatkan diri dari runtuhan puing rumah yang hancur," ucap Shinto.
Saksi-saksi ledakan tersebut adalah Ketua RT setempat, HN, UI, dan IN.
"Sampai saat ini, Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan tersebut," kata Shinto.
Polres Pandglang juga telah melakukan upaya-upaya terkait adanya ledakan di rumah warga.
Jenazah dan korban telah dibawa ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang.