Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Harga cabai setan meningkat selama beberapa minggu terakhir di Pasar Rakyat Blok F, Kota Cilegon, Banten.
"Kenaikan harga cabai rawit sudah dari satu minggu kemarin dengan harga Rp 100.000 perkilogram," kata Sri Hartatika (30), pedagang di Pasar Rakyat Kota Cilegon, kepada TribunBanten.com saat ditemui, Kamis (9/6/2022)
Adapun untuk harga cabai merah, kata dia, naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 65 ribu. Atau mengalami kenaikan harga sebesar Rp 25 ribu.
"Yang paling mahal itu cabai setan merah," tambahnya.
Baca juga: Harga Cabai Melonjak Jelang Idul Adha, Cabai Layu Pun Diburu Pembeli
Dia mengungkapkan alasan mengapa cabai setan mengalami kenaikan harga karena gagal panen akibat dari hujan.
"Kayaknya gagal panen, karena cuaca hujan terus menerus, sehingga pada busuk barangnya," ujaranya.
Sri juga mengaku akibat kenaikan harga cabai setan dirinya sering menerima keluhan para pedagang.
"Konsumen pada menjerit, mengeluh, apalagi orang yang berjualan seperti pedagang ayam geprek, pecel lele, mereka pasti butuh cengek merah, akibatnya ya mereka modalnya bertambah," ungkapnya.
Dirinya mengatakan selain harga cabai yang mahal sebagian bahan pokok yang lain juga masih tinggi.
"Seperti bawang merah, Rp 55.000 kg dari 40.000 perkilogram , itupun campur antra bawang kecil dan besar, soalnya saar ini tidak kiriman bawang besar," tuturnya.
Sri berharap, mudah mudahan harganya turun dan stabil lagi agar masyarakat tidak mengeluh.
Selain itu masih di pasar yang sama, Eko (34) seorang pedagang mengatakan, dirinya masih menjual dengan harga 100.000 perkilgoram.
"Saya masih menjual dengan harga 100.000 perkilogram, saat inipun barangnya tidak ada, karena memang pasokan barangnya susah," ucapanya.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Cabai di Banten Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
Eko mengatakan dengan tingginya harga cabai setan pendapatanpun berkurang.
"Pendapatan kita ya berkurang pastinya dan tidak bisa stok cabai banyak juga soalnya," ujaranya.
Eko berharap harga kembali normal, agar pembeli tidak banyak yang mengeluh ke penjual.