Kecelakaan Beruntun Libatkan 10 Kendaraan di Rangkasbitung, Diduga Akibat Ceceran Tanah Galian C

Penulis: Misbahudin
Editor: Ahmad Tajudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN - Kecelakaan beruntun pengendara sepeda motor di Jalan Raya Rangkasbitung-Cikande, tepatnya di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (25/8/2025) sore.

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kecelakaan beruntun pengendara sepeda motor terjadi di Jalan Raya Rangkasbitung-Cikande, tepatnya di Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (25/8/2025) sore. 

Peristiwa tersebut diduga terjadi akibat adanya ceceran tanah yang jatuh ke jalan dari truk- truk pengangkut galian C.

Kasus kecelakaan itu sempat viral di media sosial (medsos) yang memperlihatkan sejumlah kendaraan sepeda motor terjatuh. 

Baca juga: Dikawal Tim Gabungan, Perbup Pembatasan Jam Operasional Angkutan Galian C di Lebak Segera Diterapkan

Tak hanya itu, salah satu korban kecelakaan juga sempat mengalami kejang-kejang di lokasi kejadian. 

Sedangkan pengendara roda dua lainnya yang diketahui merupakan pengendara asal Bogor terjatuh saat sedang membonceng anaknya. 

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah pemotor mengalami luka-luka. Dua di antaranya dilaporkan dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada 10 orang korban yang terjatuh, dua orang di antaranya dilarikan ke rumah sakit. 

"Korban yang jatuh ada 10 orang, dua orang sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Andi dalam sambungan telepon, Selasa (26/8/2025).

Andi menyebut, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pasca turun hujan.

"Tadi itu kejadiannya jam 16.00 WIB sore, karena kondisi jalannya licin yah," katanya. 

Menurutnya, kecelakan di wilayah tersebut sering terjadi yang diakibatkan truk angkutan galian C. 

Baca juga: Perbup Pembatasan Jam Operasional Truk Galian C di Lebak Sudah Tahap Finalisasi, Pelanggar Siap-siap

"Kalau tidak salah SE itu kan ada, dan sudah jelas kalau truk pengangkut pasir dan tanah tidak boleh melintas siang hari. Tapi sepertinya aturan itu tidak diindahkan," ujarnya. 

Andi menilai, kejadian ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. 

"Yang jelas ini sudah sangat- sangat membahayakan pengguna jalan pokonya. Parah banget mas," ungkapnya.

Andi mendesak, pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk menindak tegas truk pengangkut tanah yang membahayakan pengguna jalan.

"Tolong aparat kepolisian bisa menertibkan angkutan galian C. Banyak pengendara sering jatuh akibat ceceran tanah," tegasnya.

 

Berita Terkini