Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mencatat 26 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Serang, Banten pada awal 2023.
26 kasus DBD ini tercatat di Kecamatan Padarincang, Baros, Cikande, Kibin, Kragilan, Pematang, Kramatwatu, Ciruas, Tanara dan Anyer.
"Tapi tidak bisa dipungkiri DBD mengintai masyarakat kita," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Serang, dr Istianah kepada TribunBanten. com, ditemui di kantornya, pada Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Selama 2022, Ada 472 Kasus DBD di Banten, Kadinkes: Sudah Terkendali
Menurut dia, angka tersebut lebih rendah dibanding dengan temuan kasus awal Januari 2022, yang mencapai 37 orang.
Pasca terjangkit DBD, kata dia, 26 warga sudah mendapat perawatan di Puskesmas. Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat 2-3 hari.
"Alhamdulillah 26 warga yang terkena DBD sembuh, tidak ada yang meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: 756 Kasus DBD di Tangsel Selama 2022, Melonjak Dibandingkan 2021
Dinkes Kabupaten Serang, juga mencatat pada tahun 2022 ditemukan 244 kasus DBD di 9 Kecamatan.
Seperti Kecamatan Padarincang, Jawilan, Kopo, Cikeusal, Pamarayan, Cikande, Kibin, Pulo Ampel dan Kramatwatu.
"Pada tahun 2022 ada 9 orang meninggal dunia akibat DBD. Ini membuktikan bahwa DBD ini ancaman serius bagi kita," ungkapnya.
dr Istianah mengingatkan, agar warga tetap menjaga kebersihan di rumah masing-masing. Terutama ketika musim hujan saat ini.
"Jentik nyamuk ini harus diberantas secara tuntas, salah satunya menguras bak mandi yang menjadi sarang nyamuk," pungkasnya.