Jenazah Nelayan di Kapal KM Sri Mariana

RSDP Serang Autopsi Jasad Enam ABK KM Sri Mariana untuk Temukan Penyebab Kematian

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Dradjat Prawiranegara (RSDP)

TRIBUNBANTEN.COM - Pihak Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) masih mengautopsi jasad enam Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Sri Mariana.

Upaya autopsi itu dilakukan untuk menemukan penyebab kematian.

Autopsi dilakukan di Ruang Forensik Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP).

Hal itu diungkap Kepala Sub Bagian Hukum Humas dan Kerjasama RSDP, Ai Hadiyani.

"Hingga saat ini masih dilakukan autopsi secara bertahap, kepada enam korban," ujarnya kepada TribunBanten.com, Rabu (7/8/2024).

Sebanyak enam korban itu ditemukan oleh tim patroli Dit Polairud Polda Banten pada Minggu (4/8/2024) dini hari tersebut.

Mereka ditemukan di dekat Pulau Tempurung Selat Sunda, saat ini sedang menjalani proses autopsi.

Hingga kini, belum dapat dipastikan penyebab kematian korban.

"Kami belum dapat informasi lanjutan, namun nanti setelah hasil au keluar mungkin ada disampaikan oleh Polda Banten," kata dia,

Baca juga: Kemenkes: Enam Nelayan Tewas di Merak Diduga Terinfeksi Bakteri Lepstospirosis dari Tikus

Terpisah, hal senada juga disampaikan oleh Perwakilan Humas Polda Banten, saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon.

"Masih didalami oleh penyidik dari Polda," ujarnya.

Ia mengungkapkan, autopsi belum selesai dilakukan karena harus ada persetujuan dari keluarga.

"Masih ada yang perlu menunggu persetujuan," ujarnya.

Dirinya menambahkan, akan memberikan keterangan lanjutan ketika sudah ada kesimpulan dari penyidik.

"Nanti pasti akan kami sampaikan informasi ketika semua prosesnya selesai, sekarang sedang didalami," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini