TRIBUNBANTEN.COM - Sempat digadang-gadang maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Papua 2024, Komisaris Jenderal (Purn) Paulus Waterpauw terpaksa gigit jari.
Mantan Deputi II BNPP (Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan) itu batal mencalonkan diri.
Padahal, Partai Golkar mengusung Paulus Waterpauw berpasangan dengan Ketua PWNU Papua Toni Wanggai di Pilkada Papua 2024.
Baca juga: Resmi Jadi Presiden RI ke-8, Ini Arti Nama Prabowo Subianto Menurut Islam dan Primbon Jawa
Hanya terdapat dua pasangan cagub-cawagub pada Pilgub Papua 2024, yaitu
Benhur Tomi Mano-Yeremias Bisai
Mathius D Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen
Seharusnya nama Paulus Waterpauw ada dalam daftar salah satu calon Gubernur Papua tahun 2024.
Sayangnya, kakak besar demikian Paulus Waterpauw biasa disapa harus mengalah setelah rekomendasi partai yang sesungguhnya sudah berada digenggamannya berpindah tangan.
"Ya, saya harus bagaimana? Inilah politik yang begitu dinamis, namun hal itu berlaku dengan cara fair. Tetapi, jika tiba-tiba rekomendasi yang sudah ditangan ditarik kembali dan diberikan ke tangan orang lain kan, ini yang jadi pertanyaan. Ada apa?," ungkap Paulus Waterpauw dalam keterangannya pada Jumat (18/10/2024).
Sementara itu bagi pria yang pernah empat kali menjabat sebagai kapolda, tiga kali di Papua dan Papua Barat, dan sekali di Sumatera Utara, menjadi orang nomor satu di atas tanah sendiri adalah bentuk pegabdian.
Baca juga: Sudah Dipasang CCTV, Ini 7 Lokasi Gudang Logistik Pilkada Kota Serang 2024
"Tak muluk-muluk, istilahnya saya pulang kampung untuk mengabdi diatas tanah kelahiran saya sendiri. Lantas alasan apa kemudian niat saya seolah dihambat?," ucapnya.
Waterpauw menginginkan karir gemilang yang pernah ia lampui dengan baik di kepolisian maupun sipil bisa mengaplikasikan memajukan tanah Papua.
Bagi siapapun, di kepolisian untuk memangku pangkat komisaris jenderal tentu bukan hal yang mudah.
Diberi tugas berat oleh Kapolri di sektor sentral strategis dijalankan dengan baik dan berhasil tunaikan tugasnya.
Termasuk dipercayakan pada pada jabatan sipil strategis.