TRIBUNBANTEN.COM - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo yang menaikkan gaji guru honorer di Kabupaten Lebak.
Sekretaris Dindik Lebak, Maman Suryaman, menyatakan rasa bangga dan gembira atas kebijakan tersebut, yang menjadi harapan besar bagi para guru honorer di daerah itu.
"Kami sangat bangga dan senang, karena ini yang diharapkan para guru honorer di Lebak, gajinya bisa bertambah," kata Maman kepada TribunBanten.com, Rabu (11/12/2024), di ruang kerjanya.
Baca juga: Siap-siap! Besok Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru Honorer dan ASN, Ini Besarannya
Namun, meskipun pihaknya menyambut baik keputusan tersebut, Maman mengungkapkan bahwa Dindik Lebak masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) terkait kebijakan kenaikan gaji ini dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Sebab, untuk anggaran tahun 2025, Dindik Lebak masih menganggarkan dana dengan persiapan yang lama, meski dia berharap TAPD akan menjelaskan mekanisme kenaikan tersebut lebih lanjut.
Saat ini, jumlah guru honorer di Kabupaten Lebak mencapai 1.912 orang, yang terdiri dari 1.314 guru SD, 597 guru SMP, dan 636 guru TK.
Maman menjelaskan bahwa gaji guru honorer di Lebak masih bervariasi, tergantung pada kemampuan setiap sekolah, dengan kisaran antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan.
Hal ini dikarenakan guru honorer di Lebak digaji langsung oleh pihak sekolah, bukan pemerintah.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Lebak juga memberikan insentif tambahan kepada guru honorer.
Insentif tersebut antara lain untuk lulusan SI sebesar Rp 325.000, non-SI Rp 300.000, dan tambahan pelajaran per jam sebesar Rp 10.000.
Maman berharap, kebijakan kenaikan gaji yang diputuskan oleh Presiden ini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan guru honorer di Lebak.
Meskipun belum bisa dipastikan apakah semua guru honorer akan mendapatkan kenaikan gaji, Maman berharap kebijakan ini akan mencakup semua guru honorer, baik yang sudah bersertifikasi maupun yang mengajar di tempat-tempat khusus.
Baca juga: Guru Honorer Diduga Pukul Anak Polisi di Konawe Selatan, Bisa Diselesaikan via Restorative Justice
Ia juga menekankan pentingnya kesejahteraan bagi guru di semua jenjang pendidikan di Lebak, termasuk TK yang dikelola oleh Dindik Lebak.
"Harapan kami, semua guru honorer, mulai dari SD, SMP, hingga TK, bisa merasakan kenaikan gaji yang sama. Itu akan sangat membanggakan bagi kami," tambahnya.
Maman juga mengungkapkan bahwa jumlah guru honorer di Lebak mengalami penurunan berkat adanya program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Alhamdulillah, guru honorer di kita berkurang karena sebagian sudah diangkat menjadi P3K," ujarnya.
Kenaikan gaji ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi para guru honorer, yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Lebak.