Ribuan Guru Madrasah Bakal Kepung Kantor Wali Kota Cilegon Jika Honor 3 Bulan Tidak Dicairkan

Penulis: Ahmad Tajudin
Editor: Ahmad Haris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi guru madrasah mengajar di kelas.

Kata dia, sejumlah guru madrasah yang bergantung pada honor tersebut merasa mengeluh.

Pasalnya, banyak guru madrasah yang terpaksa utang ke warung demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berharap bisa dibayarkan setelah mendapat honor, namun ternyata tidak kunjung dicairkan.

"Banyak (yang utang ke warung,-red) beli susu mereka tang dulu, dengan jaminan nanti nunggu honor cair, eh setelah tahun baru malah engga ikut tahun baru, karena nunggu honor belum cair," ungkapnya.

Muhri menjelaskan, ketika pihaknya mendapatkan kabar bahwa honor para guru madrasah terancam tidak cair dengan alasan kondisi keuangan daerah sedang defisit.

Pihaknya mengaku sempat kaget dan tidak mempercayai kabar itu.

Namun setelah mendapatkan penjelasan langsung dari pihak bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) Pemkot Cilegon, bahwa benar kondisi keuangan pemkot tidak memungkinkan untuk mencairkan honor guru madrasah.

"Saya sendiri terkejut, kok bisa seperti itu, apa yang terjadi? dia menyatakan defisit anggaran di Kota Cilegon," katanya.

Baca juga: Ribuan Guru Madrasah di Cilegon Menjerit! Sudah Tiga Bulan Tak Kunjung Terima Honor

"Pada saat itu saya tambah tanda tanya kok bisa defisit anggaran, dalam sejarah berdirinya Kota Cilegon tidak ada ceritanya defisit yang ada tahun 2023 saya dengar anggaran tidak diserap sehingga dikembalikan," sambungnya.

Saat ini, pihaknya terus berusaha untuk mencarikan solusi agar bagaimana caranya supaya honor para guru madrasah bisa dicairkan.

"Kami akan cari solusi dari permasalahan yang dihadapi, jangan sampai masalah ini dilanjutkan oleh generasi wali kota terpilih di tahun ini, kami berharap wali kota terpilih bisa lebih mengedepankan kesejahteraan masyarakat Cilegon," tandasnya.

Berita Terkini