Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Ratusan warga menggeruduk Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang, untuk memprotes pembuangan sampah dari Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan ke TPA Bengkonol, Kamis (6/8/2025).
Pantauan TribunBanten.com di lokasi, ratusan warga tersebut membawa puluhan kantong kresek berisi sampah.
Hal itu mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang dianggap terlalu memaksakan, untuk menampung sampah dari Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca juga: Pengumuman MSCI Hari Ini, Cek Saham Berpotensi Masuk Morgan Stanley Capital International
"Sampah yang kami kirim ke kantor terkait, biar mereka merasakan apa yang kami rasakan sekarang ini," ujar salah satu warga, Ahmad Yani.
Menurutnya, sampah yang ditampung di TPA Bengkonol akan menjadi benalu bagi masyarakat setempat.
"Karena kami menerima bau sampah, asem, bau, dan lalat ijo yang bisa hinggap di makanan," ujarnya.
"Apalagi kalau ditambah Tangsel, berapa jumlah sampah yang nantinya akan ditampung di situ," sambungnya.
Ia mengatakan, langkah yang dilakukan hari ini merupakan alternatif untuk menghentikan kiriman sampah ke TPA Bengkonol.
"Karena kemarin-kemarin kami hanya melakukan langkah persuasif, kami datang ke DLH, DPRD, dan Sekda. Makanya demonstrasi menjadi alternatif kami," katanya.
Ia menegaskan, gerakan yang dibangun saat ini akan dilakukan secara kontinu.
Bahkan, tambah dia, tidak akan ada negosiasi dengan para pemangku kebijakan.
"Tidak ada negosiasi dengan para pemangku kebijakan. Yang akan kami lakukan adalah menutup akses jalan menuju TPA Bengkonol," tegasnya.
Ia mengaku akan menggandeng organisasi lingkungan dalam menyikapi permasalahan ini.
"Insyaallah itu adalah alternatif yang kami lakukan kalau ini ternyata tidak digubris," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pengelolaan sampah di TPA Bengkonol saat ini masih menggunakan sistem open dumping.
"Pengelolaannya masih open dumping, hanya ditumpuk, tidak ada yang mengelola," katanya.